Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan kerjasama bisnis to bisnis (B to B) antar daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Lampung.
Kabid Pengendalian dan Perlindungan Konsumen Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Fajri Djagahitam mengatakan kerjasama bisnis to bisnis antar tiga perusahaan penyedia sapi hidup dengan satu perusahaan supplier distributor sapi hidup ini merupakan tindaklanjut kerjasama yang sebelumnya sudah ditandatangani Gubernur pada 14 Oktober 2021 lalu.
Kesepakatan kerjasama ini antar PT Great Giant Livestock dengan transaksi 500 ekor sapi hidup dari Australia, PT Indo Prima Beef dengan transaksi 250 ekor sapi hidup asal Australia juga dan CV Margo Lembu dengan transaksi 50 ekor sapi hidup asal lokal dengan CV Selamat Jaya Bangka Belitung yang membeli sapi hidup tersebut.
"Ini kerjasama bisnis to bisnis dengan PT Selamat Jaya yang ada di Ketapang Pangkalpinang. Harapan kita kerjasama ini dapat meningkatkan pengiriman sapi hidup sesuai kebutuhan sapi di daerah kita Bangka Belitung," kata Fajri di Pangkalpinang, Rabu.
Fajri meyakinkan, adanya kerjasama ini, kebutuhan sapi hidup di Bangka Belitung dapat terpenuhi pada Bulan Oktober. Sedangkan untuk bulan November dan Desember 2024 menyesuaikan kebutuhan atau permintaan masyarakat kepulauan Bangka Belitung.
"Kebutuhan sapi di Indonesia ini jika dihitung dari per kapitanya 6,2 kg per orang. Sedangkan penyedia terbatas sehingga kita harus impor sapi dari Australia. Dan adanya kerjasama ini kita pastikan sampai akhir tahun nanti menjelang Imlek, Idul Fitri hingga Idul Adha kebutuhan sapi akan tercukupi," terang Fajri.
Di kesempatan ini Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) juga mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga kerjasama antar daerah bisa terselenggara.
"Kami mewakili Pemprov Babel menandatangani ini dengan dihadiri Kepala Perwakilan dari Disperindag Babel, Lampung dan jajaran terkait," tutup Fajri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kabid Pengendalian dan Perlindungan Konsumen Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Fajri Djagahitam mengatakan kerjasama bisnis to bisnis antar tiga perusahaan penyedia sapi hidup dengan satu perusahaan supplier distributor sapi hidup ini merupakan tindaklanjut kerjasama yang sebelumnya sudah ditandatangani Gubernur pada 14 Oktober 2021 lalu.
Kesepakatan kerjasama ini antar PT Great Giant Livestock dengan transaksi 500 ekor sapi hidup dari Australia, PT Indo Prima Beef dengan transaksi 250 ekor sapi hidup asal Australia juga dan CV Margo Lembu dengan transaksi 50 ekor sapi hidup asal lokal dengan CV Selamat Jaya Bangka Belitung yang membeli sapi hidup tersebut.
"Ini kerjasama bisnis to bisnis dengan PT Selamat Jaya yang ada di Ketapang Pangkalpinang. Harapan kita kerjasama ini dapat meningkatkan pengiriman sapi hidup sesuai kebutuhan sapi di daerah kita Bangka Belitung," kata Fajri di Pangkalpinang, Rabu.
Fajri meyakinkan, adanya kerjasama ini, kebutuhan sapi hidup di Bangka Belitung dapat terpenuhi pada Bulan Oktober. Sedangkan untuk bulan November dan Desember 2024 menyesuaikan kebutuhan atau permintaan masyarakat kepulauan Bangka Belitung.
"Kebutuhan sapi di Indonesia ini jika dihitung dari per kapitanya 6,2 kg per orang. Sedangkan penyedia terbatas sehingga kita harus impor sapi dari Australia. Dan adanya kerjasama ini kita pastikan sampai akhir tahun nanti menjelang Imlek, Idul Fitri hingga Idul Adha kebutuhan sapi akan tercukupi," terang Fajri.
Di kesempatan ini Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) juga mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga kerjasama antar daerah bisa terselenggara.
"Kami mewakili Pemprov Babel menandatangani ini dengan dihadiri Kepala Perwakilan dari Disperindag Babel, Lampung dan jajaran terkait," tutup Fajri.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024