Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia memperkenalkan tiga produk tekstil pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) asal Bangka Belitung melalui kegiatan business pitching secara virtual dengan Perwakilan Perdagangan RI di Bangkok, Thailand.
Tiga UKM yang mengikuti ajang tersebut yakni Sepiak Belitung, Batik Kampung Katak, dan Tanahwari, yang menampilkan produk batik, ecoprint, hingga desain busana berbasis teknik dotting.
Kepala Bidang Sarana Perdagangan dan Pengembangan Ekspor Disperindag Babel, Agus Setio Rini, mengatakan kegiatan ini merupakan kesempatan penting bagi pelaku usaha untuk memperluas pasar ekspor.
"Saat ini realisasi nilai ekspor Bangka Belitung sampai Juni 2025 cukup tinggi, namun belum ada produk tekstil yang diekspor. Harapannya, produk tekstil juga dapat menjadi bagian dari ekspor Babel ke depan," ujar Agus dalam keterangannya, Minggu.
Perwakilan Perdagangan RI di Bangkok, Jerry, menyampaikan bahwa Thailand merupakan salah satu trendsetter produk fesyen dan saat ini mulai terbuka terhadap pasar busana muslim. Ia menambahkan, masyarakat Thailand menyukai desain berwarna cerah, bermotif bunga, serta kisah di balik produk yang ditawarkan.
Sementara itu, perwakilan Kemendag RI, Irma, menyatakan pihaknya siap memfasilitasi tindak lanjut business pitching dengan menjajaki peluang kerja sama dengan toko-toko fesyen di Thailand. "Kita jajaki nanti ke sana," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, masing-masing pelaku usaha mempresentasikan produk andalan mereka. Sepiak Belitung menampilkan koleksi batik tulis, batik cap, serta ecoprint yang dikelola penyandang disabilitas tunarungu. Batik Kampung Katak memperkenalkan produk kain, busana siap pakai, piyama, hingga produk zero waste. Sementara Tanahwari memamerkan desain busana dengan teknik dotting yang menonjolkan nilai sejarah, seni, dan pakaian.
Dengan karakter produk yang unik, diharapkan UKM Babel mampu menembus pasar ekspor, khususnya Thailand, serta memperkenalkan kekayaan tekstil Nusantara ke mancanegara.
