Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi kejadian yang menimpa seorang pekerja tambang timah yang diserang buaya di Sungai Gedong, Desa Lumut, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Kamis (24/10) sore.

Kepala Kantor Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang I Made Oka Astawa, dalam siaran pers yang diterima di Pangkalpinang, Jumat pagi, menyebutkan korban yang diketahui Bernama Junhien (40 tahun), warga Dusun Gedong tersebut sebelumnya pada pukul 15.00 WIB, sedang melakukan aktivitas tambang timah sebu di sungai tersebut.

"Tiba-tiba korban diserang oleh buaya dan ditarik ke tengah sungai. Kejadian tersebut disaksikan langsung oleh rekan korban atas nama Bapak Chin Foung. Melihat korban diterkam buaya, rekan korban meminta bantuan warga dan melakukan pencarian bersama hingga sore hari," katanya.

Namun hingga pukul 17.43 WIB, kata Oka, korban tidak kunjung ditemukan dan pencarian belum membuahkan hasil sehingga warga melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Pangkalpinang.

Menerima informasi tersebut, kata Oka, pihaknya memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian yang berada di Desa Lumut. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, Polsek Belinyu, Babinsa Desa Lumut, BPBD Kabupaten Bangka, Laskar Sekaban dan masyarakat berkoordinasi dan melakukan perencanaan pencarian terhadap korban yang diterkam buaya di sungai tersebut.

Dalam upaya mempermudah proses pencarian terhadap korban, Kansar Pangkalpinang mengerahkan satu unit drone mavic 3T dan perangkat proteksi dari serangan buaya milik Kansar Pangkalpinang.

"Kejadian seperti ini tentunya tidak hanya sekali konflik antar manusia dengan predator air tersebut. Kami Kantor SAR Pangkalpinang bersama Tim SAR Gabungan akan berupaya mencari dan menemukan korban yang diserang buaya secepatnya. Tentunya dukungan dari segala pihak tetap dibutuhkan agar mempermudah proses pencarian terhadap korban. Semoga upaya pencarian Bersama ini dapat membuahkan hasil secepatnya," kata Oka.

Pewarta: Aprionis

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024