Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman-Efrianda dengan nomor urut 01, mengusung program ekonomi hijau (green economy) sebagai landasan pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan.

Program ekonomi hijau yang diusung pasangan dengan jargon bersama Algafry-Efrianda (BERLIAN) ini mengemuka dalam tahapan kampanye debat publik yang diselenggarakan pihak KPU daerah setempat pada Kamis (24/10) malam di Hotel Soll Marina Pangkalanbaru.

Algafry yang merupakan calon petahana diminta moderator dan panelis untuk memaparkan visi dan misi sebagai sesi pembuka debat publik pada malam itu.

Pasangan yang diusung delapan partai politik koalisi ini dalam paparan visi dan misinya menjadikan ekonomi hijau sebagai landasan utama dalam membangun daerah di berbagai bidang.

Program tersebut sesuai dengan sub tema debat publik yang membahas berbagai persoalan lingkungan baik kondisi kerusakan lahan dan pencemaran laut.

"Setiap geliat investasi kita arahkan kepada praktik ramah lingkungan, mendorong inovasi teknologi yang bersih dan mengutamakan pembangunan berkelanjutan," jelas Algafry dalam paparannya yang disambut tepuk tangan riuh dari pendukungnya yang hadir di dalam aula debat publik.

Baca juga: Pasangan Berlian sampaikan gagasan brilian dalam debat publik

Pasangan yang menerapkan prinsip berkelanjutan ini mengatakan kemajuan pembangunan harus tetap dijaga dan ditingkatkan, namun tetap memperhatikan keseimbangan dengan pelestarian lingkungan.

Algafry juga akan mengintegrasikan seluruh program strategis  baik kesehatan, pendidikan, pariwisata, pertanian, kelautan dan investasi ke dalam konsep ekonomi hijau.

"Di bidang kesehatan, kita integrasikan aspek kesehatan lingkungan dalam setiap program kesehatan masyarakat karena masyarakat yang sehat hanya dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat pula," sebut Algafry.

Demikian juga dengan program pendidikan, kata dia, ke depan pendidikan lingkungan hidup akan ditanamkan di lembaga pendidikan untuk menanamkan pendidikan ekologis sejak dini kepada para generasi muda.

Pembangunan di sektor pertanian, perkebunan dan kemaritiman dilakukan dengan pendekatan agro ekologi dan "blue economy" atau ekonomi biru dengan memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan.

Pembangunan infrastruktur fisik juga mengutamakan prinsip ekonomi hijau, didukung oleh lingkungan  yang bersih dan sebagai pendukung lingkungan bersih itu, pasangan ini akan membangun TPA terpadu pada 2025.

"Tentu keberhasilan visi dan misi kami ini butuh partisipasi aktif masyarakat dan dalam kesempatan ini saya bersama calon wakil saya mengajak seperadik semue membangun daerah yang maju secara ekonomi dan ekologis," katanya.

Algafry yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Bangka Tengah dan anggota DPRD Provinsi Babel itu menegaskan, apa yang disampaikannya tidak hanya janji untuk sebuah kemajuan, tetapi juga menjamin keberlanjutan dan pelestarian alam.

"Visi dan misi kami ini bukan slogan kosong, melainkan cerminan tekat kami untuk membangun kesejahteraan yang selaras dengan pelestarian lingkungan," ujarnya. 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024