Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan sebanyak 95 persen peredaran narkoba di Kepulauan Babel melalui jalur laut sehingga dibutuhkan sinergisitas semua pihak untuk memberantasnya.
"Kita tingkatkan kerja sama dengan stakeholder untuk memperkuat ketahanan wilayah dalam mencegah peredaran narkoba melalui jalur laut ini," kata Kepala BNN Provinsi Kepulauan Babel Brigjen Pol Hisar Siallagan di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menyatakan Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan yang memiliki ratusan pelabuhan tradisional dan kecil, sehingga para pengedar narkoba ini memanfaatkan kondisi daerah ini untuk memasarkan barang haram ini.
"Rata-rata narkoba ini masuk melalui pelabuhan tradisional dan kecil, sehingga membutuhkan kerja ekstra dalam memberantas peredaran narkoba ini," ujarnya.
Ia mengatakan dalam memberantas peredaran narkoba ini, BNN tidak hanya memperkuat ketahanan wilayah, tetapi juga juga terus memperkuat ketahanan diri masyarakat melalui program Desa Bersinar.
"Pada tahun ini kita melaksanakan Desa Bersinar di Desa Biru Laut dan Desa Air Putih di Kabupaten Bangka Barat," katanya.
Baca juga: BNN: Prevalensi pengguna narkoba aktif di Babel mencapai 24.038 orang
Selain itu, BNN Provinsi Kepulauan Babel juga bekerja sama dengan PKK untuk memperkuat ketahanan dalam keluarga, karena pemberantasan penyalahgunaan narkotika ini harus dimulai dari unit terkecil.
"Kami terus menekankan penguatan di setiap instansi dan kementerian, lembaga melalui program P4GN yang telah disediakan dan kami menekankan pentingnya sikap berani tolak, lapor dan berani rehabilitasi sebagai kunci kesuksesan Program P4GN ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kita tingkatkan kerja sama dengan stakeholder untuk memperkuat ketahanan wilayah dalam mencegah peredaran narkoba melalui jalur laut ini," kata Kepala BNN Provinsi Kepulauan Babel Brigjen Pol Hisar Siallagan di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menyatakan Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan yang memiliki ratusan pelabuhan tradisional dan kecil, sehingga para pengedar narkoba ini memanfaatkan kondisi daerah ini untuk memasarkan barang haram ini.
"Rata-rata narkoba ini masuk melalui pelabuhan tradisional dan kecil, sehingga membutuhkan kerja ekstra dalam memberantas peredaran narkoba ini," ujarnya.
Ia mengatakan dalam memberantas peredaran narkoba ini, BNN tidak hanya memperkuat ketahanan wilayah, tetapi juga juga terus memperkuat ketahanan diri masyarakat melalui program Desa Bersinar.
"Pada tahun ini kita melaksanakan Desa Bersinar di Desa Biru Laut dan Desa Air Putih di Kabupaten Bangka Barat," katanya.
Baca juga: BNN: Prevalensi pengguna narkoba aktif di Babel mencapai 24.038 orang
Selain itu, BNN Provinsi Kepulauan Babel juga bekerja sama dengan PKK untuk memperkuat ketahanan dalam keluarga, karena pemberantasan penyalahgunaan narkotika ini harus dimulai dari unit terkecil.
"Kami terus menekankan penguatan di setiap instansi dan kementerian, lembaga melalui program P4GN yang telah disediakan dan kami menekankan pentingnya sikap berani tolak, lapor dan berani rehabilitasi sebagai kunci kesuksesan Program P4GN ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024