Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyediakan 30 unit alat cuci darah guna memenuhi kebutuhkan pelayanan bagi pasien yang membutuhkan cuci darah atau pasien Hemodyalis.
"Ke 30 mesin cuci darah itu akan dibagikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sungailiat sebanyak 20 unit dan 10 unit mesin ke rumah sakit DR. Eko Maulana Ali di Kecamatan Belinyu," kata Bupati Bangka, Tarmizi Saat di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, 30 unit alat cuci darah itu didapat dari kerjasama pemerintah Kabupaten Bangka dengan salah satu lembaga Renalt Team dari Singapura, lembaga ini diakui memiliki 10 klinik Hemodyalis di Singapura dan tiga klinik di Malaysia.
"Dengan penambahan alat cuci darah itu, pelayanan pasien di rumah sakit itu menjadi lancar sehingga dapat mempercepat penolongan bagi pasien yang membutuhkan," katanya.
Hanya saja kata bupati, ketersedian alat cuci darah sebanyak itu belum diimbangi dengan jumlah sumber daya manusianya.
"Untuk dokter spesialis Hemodyalis hanya ada satu orang dibantu dengan delapan orang perawat," katanya.
Dia mengatakan, kedepannya jumlah dokter spesialis di bidang ini akan ditambah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
"Saya berkeinginan RSUD Sungailiat menjadi salah satu rumah sakit unggulan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal didukung dengan kelengkapan peralatan medis dan sumber daya manusianya baik tenaga medis maupun tenaga paramedisny," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Ke 30 mesin cuci darah itu akan dibagikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sungailiat sebanyak 20 unit dan 10 unit mesin ke rumah sakit DR. Eko Maulana Ali di Kecamatan Belinyu," kata Bupati Bangka, Tarmizi Saat di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, 30 unit alat cuci darah itu didapat dari kerjasama pemerintah Kabupaten Bangka dengan salah satu lembaga Renalt Team dari Singapura, lembaga ini diakui memiliki 10 klinik Hemodyalis di Singapura dan tiga klinik di Malaysia.
"Dengan penambahan alat cuci darah itu, pelayanan pasien di rumah sakit itu menjadi lancar sehingga dapat mempercepat penolongan bagi pasien yang membutuhkan," katanya.
Hanya saja kata bupati, ketersedian alat cuci darah sebanyak itu belum diimbangi dengan jumlah sumber daya manusianya.
"Untuk dokter spesialis Hemodyalis hanya ada satu orang dibantu dengan delapan orang perawat," katanya.
Dia mengatakan, kedepannya jumlah dokter spesialis di bidang ini akan ditambah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
"Saya berkeinginan RSUD Sungailiat menjadi salah satu rumah sakit unggulan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal didukung dengan kelengkapan peralatan medis dan sumber daya manusianya baik tenaga medis maupun tenaga paramedisny," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016