Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun sekolah luar biasa (SLB) di Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat guna meningkatkan pelayanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di daerah itu.
"Kita tahun depan akan membangun SLB di Kelapa agar anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel Arvawi di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan saat ini jumlah SLB di Kepulauan Babel masih kurang atau hanya 10 unit, terdiri atas tujuh SLB negeri dan tiga swasta yang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur, dan Kota Pangkalpinang.
"Sekolah luar biasa masih kurang, sehingga kita menginginkan masing-masing kabupaten dan kota memiliki dua SLB agar anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan dengan baik," ujarnya.
Ia menyatakan pembangunan SLB di Kecamatan Kelapa ini mengingat jarak antara Kelapa dengan daerah lainnya seperti Mentok, Pangkalpinang dan Belinyu yang jauh, sehingga menyulitkan para orang tua anak berkebutuhan khusus untuk mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah.
"Jarak ini salah satu kendala bagi masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak berkebutuhan khusus ini. Oleh karena itu, kita berupaya menambah pembangunan SLB ini," katanya.
Menurut dia dalam mengatasi jarak dan keterbatasan akses transportasi ini, Pemprov Kepulauan Babel telah membangun SLB yang dilengkapi asrama, namun tidak semua anak mau tinggal di asrama dan orang tua juga tidak rela melepas anaknya yang berkebutuhan khusus untuk diasramakan.
"Banyak anak-anak disabilitas ini tidak mau tinggal di asrama dan mereka tidak mau berpisah dengan orang tuanya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kita tahun depan akan membangun SLB di Kelapa agar anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel Arvawi di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan saat ini jumlah SLB di Kepulauan Babel masih kurang atau hanya 10 unit, terdiri atas tujuh SLB negeri dan tiga swasta yang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur, dan Kota Pangkalpinang.
"Sekolah luar biasa masih kurang, sehingga kita menginginkan masing-masing kabupaten dan kota memiliki dua SLB agar anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan dengan baik," ujarnya.
Ia menyatakan pembangunan SLB di Kecamatan Kelapa ini mengingat jarak antara Kelapa dengan daerah lainnya seperti Mentok, Pangkalpinang dan Belinyu yang jauh, sehingga menyulitkan para orang tua anak berkebutuhan khusus untuk mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah.
"Jarak ini salah satu kendala bagi masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak berkebutuhan khusus ini. Oleh karena itu, kita berupaya menambah pembangunan SLB ini," katanya.
Menurut dia dalam mengatasi jarak dan keterbatasan akses transportasi ini, Pemprov Kepulauan Babel telah membangun SLB yang dilengkapi asrama, namun tidak semua anak mau tinggal di asrama dan orang tua juga tidak rela melepas anaknya yang berkebutuhan khusus untuk diasramakan.
"Banyak anak-anak disabilitas ini tidak mau tinggal di asrama dan mereka tidak mau berpisah dengan orang tuanya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024