Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong petani di daerah itu menambah masa tanam menjadi dua kali setahun untuk meningkatkan produksi padi.

"Selama ini sebagian besar petani masih menanam sekali setahun sehingga produksi padi lokal masih rendah, kami akan terus memberikan pendampingan agar ke depan para petani bisa menambah masa tanam," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Azmal AZ di Muntok, Senin.

Ia mengatakan, pendampingan melalui petugas dari dinas dan petugas penyuluh lapangan akan terus dilakukan agar keterampilan petani dalam mengolah lahan semakin meningkat.

Selain pendampingan, kata dia, bantuan alat mesin pertanian, infrastruktur penunjang, bibit unggul dan pupuk juga akan terus diberikan untuk memotivasi petani agar semakin bersungguh-sungguh dalam menggeluti usahanya.

"Penyaluran bantuan kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani akan terus dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong usaha pertanian sekaligus meningkatkan ketahanan pangan lokal," katanya.

Selain meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian padi, kata dia, petani juga diharapkan memanfaatkan lahannya pada saat sela masa tanam.

Pada masa sela tanam, ujarnya, lahan bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai tanaman pangan, seperti sayur mayur, bumbu dapur, umbi, ketela, kacang, dan tanaman hortikultura lainnya.

"Pemanfaatan masa tenggang tanam padi bisa dikembangkan dengan hortikultura yang kami yakini akan membawa manfaat untuk menambah kesejahteraan petani," kata dia.

Berbagai upaya tersebut, menurut dia, akan mampu menumbuhkan budaya bercocok tanam tanaman pangan di daerah itu sekaligus penguatan ketahanan pangan daerah dan peningkatan kesejahteraan petani.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016