Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merencanakan mendatangkan petani darI Kulonprogo, Yogyakarta.
"Kami merencanakan mendatangkan petani dari Kulonprogo Yogyakarta untuk mendukung realisasi menggarap sawah di Desa Kimak dengan sistem kerja sama selama lima tahun," kata Bupati Bangka, Tarmizi Saat di Sungailiat, Rabu.
Untuk mendatangkan petani dari daerah itu, kata bupati, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Korem 141 Bangka yang selama ini membantu mencetak sawah.
"Kami sebelumnya sudah menyampaikan ke petani di Desa Kimak, kalau sampai satu bulan kedepan areal sawah yang sudah disediakan tidak digarap tetap akan mendatangkan petani lain," kata bupati.
Menurut dia, pihaknya juga akan minta bantuan ke pemerintah provinsi melalui dinas terkait untuk mendatangkan petani dari Pulau Jawa.
"Melalui petani asal dari Jawa ini nantinya dapat memberikan contoh bagi petani di Kabupaten Bangka mulai dari mengolah lahan, menanam, memelihara tanaman padi sampai panen," katanya.
Disayangkan, kata bupati, jika area sawah yang sudah dibangun tetapi tidak digarap oleh masyarakat petani, padahal program perluasan persawahan menjadi program pemerintah pusat dan daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan beras lokal.
"Kami tidak hanya memberikan bantuan perluasan sawah untuk petani namun juga membantu ketersediaan bibit dan tenaga penyuluh yang siap membantu para petani menggarap sawahnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kami merencanakan mendatangkan petani dari Kulonprogo Yogyakarta untuk mendukung realisasi menggarap sawah di Desa Kimak dengan sistem kerja sama selama lima tahun," kata Bupati Bangka, Tarmizi Saat di Sungailiat, Rabu.
Untuk mendatangkan petani dari daerah itu, kata bupati, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Korem 141 Bangka yang selama ini membantu mencetak sawah.
"Kami sebelumnya sudah menyampaikan ke petani di Desa Kimak, kalau sampai satu bulan kedepan areal sawah yang sudah disediakan tidak digarap tetap akan mendatangkan petani lain," kata bupati.
Menurut dia, pihaknya juga akan minta bantuan ke pemerintah provinsi melalui dinas terkait untuk mendatangkan petani dari Pulau Jawa.
"Melalui petani asal dari Jawa ini nantinya dapat memberikan contoh bagi petani di Kabupaten Bangka mulai dari mengolah lahan, menanam, memelihara tanaman padi sampai panen," katanya.
Disayangkan, kata bupati, jika area sawah yang sudah dibangun tetapi tidak digarap oleh masyarakat petani, padahal program perluasan persawahan menjadi program pemerintah pusat dan daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan beras lokal.
"Kami tidak hanya memberikan bantuan perluasan sawah untuk petani namun juga membantu ketersediaan bibit dan tenaga penyuluh yang siap membantu para petani menggarap sawahnya," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016