Jakarta (Antara Babel) - Pelari Kenya Kennedy Lilan Kiproo menjuarai
Mandiri Jakarta Marathon 2016 kategori maraton penuh putra mengalahkan
sekitar 2.500 peserta dari berbagai negara, Minggu.
Kennedy menempuh jarak 42 kilometer dalam waktu dua jam 21 menit 24 detik dan berencana mengikuti lomba itu lagi tahun depan.
"Setelah ini mungkin Desember 2016 saya akan mengikuti Singapore Marathon. Setelah itu saya bersiap mengikuti Jakarta Marathon tahun depan," katanya kepada Antara usai menerima hadiah di Monas, tempat awal dan akhir lomba marathon itu.
Pemenang kedua dan ketiga di kategori lomba marathon 42 kilometer putra juga berasal dari Afrika.
Chengabit Noah Kipruto membuntuti Kennedy di posisi kedua dengan catatan waktu dua jam 23 menit 25 detik dan Felix Kipkorir Kangongo menyusul kemudian dengan waktu dua jam 25 menit 51 detik.
Prestasi di nomor bergengsi tersebut membuat pemenang pertama mendapat hadiah uang tunai Rp42 juta, juara kedua mendapat Rp25 juta dan juara ketiga mendapat Rp20 juta.
Sementara di sektor putra kategori maraton penuh Indonesia, Agus Prayogo berhasil keluar menjadi juara. Peraih tiga medali emas atletik PON Jawa Barat 2016 ini mencatatkan waktu dua jam 41 menit 12 detik.
Artinya dia lebih lambat hampir 20 menit dibandingkan Kennedy, dan lebih lama dari waktu tempuhnya di PON Jabar yaitu dua jam 27 menit 16 detik.
"Saya memang tidak terlalu mengejar rekor waktu. Selain jalanan licin karena hujan, saya juga sedang masa transisi setelah PON kemarin. Jadi saya targetnya juara saja," tutur Agus, yang selama kariernya sudah meraih empat medali emas SEA Games.
Sebagai juara pertama marathon penuh Indonesia, Agus pun berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp20 juta.
Adapun juara kedua dan ketiga di maraton penuh Indonesia adalah Asma Bara dan Iwan dengan catatan waktu masing-masing dua jam 41 menit 13 detik serta dua jam 42 menit 34 detik. Asma dan Bara mendapat hadiah masing-masing Rp15 juta dan Rp10 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Kennedy menempuh jarak 42 kilometer dalam waktu dua jam 21 menit 24 detik dan berencana mengikuti lomba itu lagi tahun depan.
"Setelah ini mungkin Desember 2016 saya akan mengikuti Singapore Marathon. Setelah itu saya bersiap mengikuti Jakarta Marathon tahun depan," katanya kepada Antara usai menerima hadiah di Monas, tempat awal dan akhir lomba marathon itu.
Pemenang kedua dan ketiga di kategori lomba marathon 42 kilometer putra juga berasal dari Afrika.
Chengabit Noah Kipruto membuntuti Kennedy di posisi kedua dengan catatan waktu dua jam 23 menit 25 detik dan Felix Kipkorir Kangongo menyusul kemudian dengan waktu dua jam 25 menit 51 detik.
Prestasi di nomor bergengsi tersebut membuat pemenang pertama mendapat hadiah uang tunai Rp42 juta, juara kedua mendapat Rp25 juta dan juara ketiga mendapat Rp20 juta.
Sementara di sektor putra kategori maraton penuh Indonesia, Agus Prayogo berhasil keluar menjadi juara. Peraih tiga medali emas atletik PON Jawa Barat 2016 ini mencatatkan waktu dua jam 41 menit 12 detik.
Artinya dia lebih lambat hampir 20 menit dibandingkan Kennedy, dan lebih lama dari waktu tempuhnya di PON Jabar yaitu dua jam 27 menit 16 detik.
"Saya memang tidak terlalu mengejar rekor waktu. Selain jalanan licin karena hujan, saya juga sedang masa transisi setelah PON kemarin. Jadi saya targetnya juara saja," tutur Agus, yang selama kariernya sudah meraih empat medali emas SEA Games.
Sebagai juara pertama marathon penuh Indonesia, Agus pun berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp20 juta.
Adapun juara kedua dan ketiga di maraton penuh Indonesia adalah Asma Bara dan Iwan dengan catatan waktu masing-masing dua jam 41 menit 13 detik serta dua jam 42 menit 34 detik. Asma dan Bara mendapat hadiah masing-masing Rp15 juta dan Rp10 juta.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016