Koba (Antara Babel) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dedi Muchdiyat mengatakan hingga sekarang baru sekitar  30 persen potensi perikanan daerah itu yang berhasil tergarap.

"Baru sekitar 30 persen atau sekitar 20.250 ton potensi perikanan tangkap yang sudah tergarap dari total potensi sebesar 60.000 ton per tahun," katanya di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah terus mendorong para nelayan untuk meningkatkan produksi tangkp mereka melalui program kelautan.

"Potensi perikanan tangkap belum tergarap secara optimal karena berbagai sebab di antaranya rata-rata nelayan masih melakukan pola tangkap tradisional," ujarnya.

Selain itu, kata dia, peralatan tangkap para nelayan masih terbatas baik jaring, pancing dan perahu yang digunakan untuk menangkap ikan.

"Justeru itu pemerintah daerah terus berupaya memberdayakan para nelayan dengan menyalurkan bantuan alat tangkap sesuai kebutuhan mereka," ujarnya.

Ia mengatakan, tingkat kebutuhan masyarakat terhadap ikan laut dan air tawar setiap tahun terus meningkat namun belum sebanding dengan potensi perikanan yang sudah digarap.

"Maka potensi perikanan ini harus benar-benar digerap secara optimal untuk kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir di daerah ini," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016