Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar gerakan pangan murah (GPM) serentak pada enam kecamatan di daerah itu, sebagai upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Sabtu, mengatakan kegiatan itu dilaksanakan di enam kecamatan secara bersamaan sebagai upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok.
“Seluruh kecamatan di Bangka Tengah hari ini melaksanakan pangan murah, serentak dengan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Algafry, program tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam memberikan akses harga pangan terjangkau bagi masyarakat.
“Dengan kondisi harga beras saat ini, khususnya di Bangka Tengah, memang ada perbedaan harga terutama untuk kualitas premium. Mudah-mudahan pangan murah ini bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bangka Tengah Dian Akbarini menyebutkan kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang difasilitasi Kementerian Dalam Negeri.
“Bangka Tengah menyiapkan 8.750 kilogram beras yang disalurkan di enam titik. Komoditas yang tersedia antara lain beras SPHP lima kilogram seharga Rp59.000, gula pasir Rp18.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp18.500 per liter,” jelasnya.
Ia berharap GPM dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
Pemerintah daerah menyatakan kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkala, terutama menjelang hari besar keagamaan atau saat terjadi gejolak harga pangan. Upaya ini diharapkan mampu menekan inflasi daerah sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Selain pangan murah, pemerintah juga menyiapkan berbagai program penguatan ketahanan pangan seperti peningkatan produktivitas pertanian lokal, distribusi yang lebih efisien, serta pemberdayaan kelompok tani untuk menjaga ketersediaan bahan pangan secara berkelanjutan.
Editor : Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025