Sungailiat (Antara Babel) - Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailliat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan melakukan eliminasi atau pemusnahan anjing dan binatang liar lainnya di kawasan itu.
"Kami bekerjasama dengan dinas terkait pemerintah Kabupaten Bangka akan melakukan eliminasi anjing liar dan binatang lainnya untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih dan tertib," kata Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Tri Aris Wibowo di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan, adanya sejumlah anjing liar di kawasan pelabuhan selain mengganggu ketertiban dan kenyamanan juga dapat mengganggu aktivitas pelaku usaha perikanan.
"Sebelum kegiatan eliminasi dilakukan, kami sebelumnya mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat di sekitar pelabuhan agar anjing peliharaan untuk dikandang," katanya.
Dia mengatakan, kegiatan pemusnahan anjing maupun binatang liar dilakukan secara berkelanjutan atau disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Teknis pelaksanaan kegiatan ini melibatkan langsung dinas terkait dari pemerintah daerah setempat termasuk kewenangannya mengeluarkan racun anjing atau binatang liar," katanya.
Menurut dia, eliminasi anjing liar dan binatang liar lainnya yang dilakukan berkelanjutan merupakan upaya menciptakan program kebersihan, keamanan, ketertiban, keselamatan kerja dan keindahan (K5).
"Program K5 menjadi bagian tugas pokok kami yang dilakukan secara berkelanjutan guna memberikan rasa nyaman dan aman bagi pelaku usaha perikanan maupun pemangku kepentingan lainnya di kawasan pelabuhan perikanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami bekerjasama dengan dinas terkait pemerintah Kabupaten Bangka akan melakukan eliminasi anjing liar dan binatang lainnya untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih dan tertib," kata Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Tri Aris Wibowo di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan, adanya sejumlah anjing liar di kawasan pelabuhan selain mengganggu ketertiban dan kenyamanan juga dapat mengganggu aktivitas pelaku usaha perikanan.
"Sebelum kegiatan eliminasi dilakukan, kami sebelumnya mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat di sekitar pelabuhan agar anjing peliharaan untuk dikandang," katanya.
Dia mengatakan, kegiatan pemusnahan anjing maupun binatang liar dilakukan secara berkelanjutan atau disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Teknis pelaksanaan kegiatan ini melibatkan langsung dinas terkait dari pemerintah daerah setempat termasuk kewenangannya mengeluarkan racun anjing atau binatang liar," katanya.
Menurut dia, eliminasi anjing liar dan binatang liar lainnya yang dilakukan berkelanjutan merupakan upaya menciptakan program kebersihan, keamanan, ketertiban, keselamatan kerja dan keindahan (K5).
"Program K5 menjadi bagian tugas pokok kami yang dilakukan secara berkelanjutan guna memberikan rasa nyaman dan aman bagi pelaku usaha perikanan maupun pemangku kepentingan lainnya di kawasan pelabuhan perikanan," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017