Muntok (Antara Babel) - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka Barat mengakui menemukan sejumlah selebaran gelap yang sengaja disebarkan untuk membujuk pemilih agar tidak memilih salah satu pasangan peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
"Beberapa hari lalu kami temukan selebaran di beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Simpangteritip, namun kami tidak menemukan pelaku sehingga tidak ditindaklanjuti," kata anggota Panwalu Kabupaten Bangka Barat, Ujang Adhari di Muntok, Selasa.
Ia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan selebaran gelap tersebut dan tetap memilih sesuai pilihan masing-masing agar pilkada berjalan demokratis dan berintegritas.
Ia memperkirakan selebaran kampanye hitam tersebut sengaja disebarkan oknum tidak betanggung jawab pada saat sepi atau pada tengah malam.
"Kami menemukannya tersebar di jalan dan tidak ada saksi sehingga sulit untuk ditindaklanjuti," kata dia.
Selain temuan selebaran gelap, kata dia, Panwaslu hingga saat ini belum menerima laporan adanya pelanggaran yang dilakukan pasangan peserta pilkada maupun tim kampanye.
"Semua berjalan dengan baik, kami berharap kondisi seperti ini bisa terus berjalan hingga akhir tahapan," kata dia.
Menurut dia, tidak adanya pelanggaran selama kampanye dan masa tenang tidak terlepas dari kedewasaan masyarakat dalam menyikapi situasi politik di daerah.
Tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat semakin baik diberharapkan berdampak pada partisipasi memilih yang terus meningkat.
"Kami sebagai pengawas pelaksanaan pemilu akan terus mengawal agar pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan pada aturan yang berlaku dan demokratis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Beberapa hari lalu kami temukan selebaran di beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Simpangteritip, namun kami tidak menemukan pelaku sehingga tidak ditindaklanjuti," kata anggota Panwalu Kabupaten Bangka Barat, Ujang Adhari di Muntok, Selasa.
Ia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan selebaran gelap tersebut dan tetap memilih sesuai pilihan masing-masing agar pilkada berjalan demokratis dan berintegritas.
Ia memperkirakan selebaran kampanye hitam tersebut sengaja disebarkan oknum tidak betanggung jawab pada saat sepi atau pada tengah malam.
"Kami menemukannya tersebar di jalan dan tidak ada saksi sehingga sulit untuk ditindaklanjuti," kata dia.
Selain temuan selebaran gelap, kata dia, Panwaslu hingga saat ini belum menerima laporan adanya pelanggaran yang dilakukan pasangan peserta pilkada maupun tim kampanye.
"Semua berjalan dengan baik, kami berharap kondisi seperti ini bisa terus berjalan hingga akhir tahapan," kata dia.
Menurut dia, tidak adanya pelanggaran selama kampanye dan masa tenang tidak terlepas dari kedewasaan masyarakat dalam menyikapi situasi politik di daerah.
Tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat semakin baik diberharapkan berdampak pada partisipasi memilih yang terus meningkat.
"Kami sebagai pengawas pelaksanaan pemilu akan terus mengawal agar pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan pada aturan yang berlaku dan demokratis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017