Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syahrizal mengatakan sarana dan prasara bidang kesehatan di daerahnya sudah cukup memadai guna memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Selain itu untuk tenaga medis, dokter dan perawat juga sudah cukup untuk melayani masyarakat. Saat ini dokter PNS ada sekitar 40 orang dan ini saya rasa cukup apalagi kita diperbantukan dengan dokter internship dari pusat dan dokter pegawai tidak tetap," katanya di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, untuk pelayanan kesehatan masyarakat saat ini Kota Pangkalpinang memiliki delapan puskesmas untuk berobat jalan atau non tempat tidur serta satu puskesmas rawat inap di Kelurahan Air Itam.
"Untuk menunjang oprasional rata-rata setiap puskesmas memiliki dua unit mobil ambulans, walaupun ada sebagian yang rusak akan tetapi masih bisa untuk membantu program kesehatan," ujarnya.
Dikatakannya, dari segi ketersedian obat-obatan hingga kini di Pangkalpinang tidak kekurangan, karena persedian obat yang lama masih bisa digunakan sebelum dilakukan lelang pengadaan untuk persediaan yang baru.
"Biasanya untuk obat-obatan ini walaupun masih ada persediaan sebelumnya tetap kami lakukan pengadaan menggunakan APBD, sehingga setiap tahunnya di Pangkalpinang tidak kekekurangan obat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Selain itu untuk tenaga medis, dokter dan perawat juga sudah cukup untuk melayani masyarakat. Saat ini dokter PNS ada sekitar 40 orang dan ini saya rasa cukup apalagi kita diperbantukan dengan dokter internship dari pusat dan dokter pegawai tidak tetap," katanya di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, untuk pelayanan kesehatan masyarakat saat ini Kota Pangkalpinang memiliki delapan puskesmas untuk berobat jalan atau non tempat tidur serta satu puskesmas rawat inap di Kelurahan Air Itam.
"Untuk menunjang oprasional rata-rata setiap puskesmas memiliki dua unit mobil ambulans, walaupun ada sebagian yang rusak akan tetapi masih bisa untuk membantu program kesehatan," ujarnya.
Dikatakannya, dari segi ketersedian obat-obatan hingga kini di Pangkalpinang tidak kekurangan, karena persedian obat yang lama masih bisa digunakan sebelum dilakukan lelang pengadaan untuk persediaan yang baru.
"Biasanya untuk obat-obatan ini walaupun masih ada persediaan sebelumnya tetap kami lakukan pengadaan menggunakan APBD, sehingga setiap tahunnya di Pangkalpinang tidak kekekurangan obat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017