Boyolali (Antara Babel) - Hujan deras yang terjadi di wilayah Boyolali, Jateng, sejak Kamis sore menyebabkan banjir di wilayah Dukuh Gatak, Desa Banyudono tepatnya kawasan Pasar Ngancar mengakibatkan belasan rumah warga tergenang air.
Berdasarkan informasi di lokasi banjir menyebutkan, air mulai naik menggenangi jalan dan masuk ke rumah warga di Dukuh Gatak Desa Banyudono Boyolali sekitar pukul 17.30 WIB.
Menurut Agung Saputra (29) warga Gatak RT 01 RW 02, banjir yang terjadi di kawasan Dukuh Gatak Banyudono mulai kedalam air sekitar 20 centimeter hingga satu dada orang dewasa. Ada belasan rumah warga hingga pukul 20.00 WIB masih terendam banjir.
"Banjir terparah di Dukuh Gatak bagian selatan. Bahkan, banjir sempat menggenangi jalan utama Solo-Semarang, tetapi tidak mengganggu arus lalu lintas kedua arah itu," kata Agung.
Camat Banyudono, Rita Puspitasari saat memantau lokasi banjir ada belasan rumah warga yang tergenang air, Banjir itu, diduga kiriman dari daerah di atasnya.
"Banjir terjadi secara tiba-tiba, limpahan air di areal persawahan sisi barat. Hal ini, memang sempat membuat warga panik," kata Rita.
Menurut Rita pihaknya belum bisa melakukan pendataan secara pasti berapa rumah warga yang tergendang air. Namun, Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali sudah ke lokasi ikut memantau kondisi banjir.
Bahkan, seorang petugas SAR sempat terperosok ke selokan saat membersihkan sampah, dan dia terseret arus banjir ke arah ke timur hingga sejauh sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
"Korban setelah ditemukan langsung dinaikan ke mobil ambulans kemudian dibawa ke rumah sakit," kata Rita.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Berdasarkan informasi di lokasi banjir menyebutkan, air mulai naik menggenangi jalan dan masuk ke rumah warga di Dukuh Gatak Desa Banyudono Boyolali sekitar pukul 17.30 WIB.
Menurut Agung Saputra (29) warga Gatak RT 01 RW 02, banjir yang terjadi di kawasan Dukuh Gatak Banyudono mulai kedalam air sekitar 20 centimeter hingga satu dada orang dewasa. Ada belasan rumah warga hingga pukul 20.00 WIB masih terendam banjir.
"Banjir terparah di Dukuh Gatak bagian selatan. Bahkan, banjir sempat menggenangi jalan utama Solo-Semarang, tetapi tidak mengganggu arus lalu lintas kedua arah itu," kata Agung.
Camat Banyudono, Rita Puspitasari saat memantau lokasi banjir ada belasan rumah warga yang tergenang air, Banjir itu, diduga kiriman dari daerah di atasnya.
"Banjir terjadi secara tiba-tiba, limpahan air di areal persawahan sisi barat. Hal ini, memang sempat membuat warga panik," kata Rita.
Menurut Rita pihaknya belum bisa melakukan pendataan secara pasti berapa rumah warga yang tergendang air. Namun, Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali sudah ke lokasi ikut memantau kondisi banjir.
Bahkan, seorang petugas SAR sempat terperosok ke selokan saat membersihkan sampah, dan dia terseret arus banjir ke arah ke timur hingga sejauh sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
"Korban setelah ditemukan langsung dinaikan ke mobil ambulans kemudian dibawa ke rumah sakit," kata Rita.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017