Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan sembilan dokter hewan, untuk melayani kesehatan dan mengantisipasi penyakit hewan yang bisa tertular kepada manusia.

"Kami punya sembilan dokter kesehatan hewan ternak, mereka siap melayani para peternak untuk menjaga kesehatan hewan ternak mereka," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangak Tengah dr Bahrun R Siregar di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, panyakit yang harus diwaspadai muncul dari hewan dan menular kepada manusia adalah "antraks" namun sejauh ini belum ditemukan kasus antraks baik menimpa manusia maupun hewan.

"Penyakit antraks itu tidak bisa menular dari manusia ke manusia, penularannya terjadi dari hewan ternak kepada manusia yang berasal dari virus di dalam tubuh hewan ternak," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini populasi sapi di Bangka Tengah sudah sangat banyak maka harus diantisipasi dari sekarang dengan mendeteksi dan mengenal bakteri pembawa penyakit antraks pada sapi.

"Maka para peternak harus proaktif, lakukan pengecekan rutin terhadap kondisi hewan ternaknya sehingga tidak membawa bakteri berbahaya yang bisa menular kepada manusia," ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau warga untuk lebih mewaspadai penyakit demam berdarah, malaria, ispa dan influensa yang biasanya sering muncul saat kondisi cuaca tidak menentu.

"Sekarang ini musim pancaroba dan itu terjadi hampir seluruh daerah di Indonesia, biasanya penyakit banyak muncul saat cuaca ekstrem maka harus diantisipasi dengan memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan tetap bersih," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017