Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat penyaluran susu dari distributor kepada pedagang sebanyak 22,03 ton pada Januari 2017.
"Susu yang disalurkan kepada pedagang adalah susu kental manis dan susu bubuk. Bulan Januari susu disalurkan sebanyak 22,03 ton dan stok di gudang-gudang distributor terus ditambah," ujar Kabid Perdagangan Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Jumat.
Ia menyebutkan, stok susu yang ada di gudang-gudang distributor di Pangkalpinang tercatat sebanyak 45 ton dan didatangkan dari luar daerah.
"Sisa stok cukup untuk memenuhi permintaan hingga dua bulan ke depan," jelasnya.
Ia menambahkan, harga susu bubuk ukuran 400 gram Rp40.000 hingga Rp41.000, sedangkan susu kental manis ukuran 397 gram Rp13.500.
Ia mengimbau kepada para pedagang eceran untuk memeriksa masa berlaku yang tertera di setiap kemasan susu. Para pedagang juga harus melakukan pengecekan secara rutin, apakah stok susu di tokonya masih layak jual atau tidak.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga dan stok komoditas tersebut sebagai bentuk perlindungan dini terhadap konsumen.
"Selain pedagang, konsumen juga harus jeli dan lebih waspada saat membeli produk dengan melihat label di kemasannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Susu yang disalurkan kepada pedagang adalah susu kental manis dan susu bubuk. Bulan Januari susu disalurkan sebanyak 22,03 ton dan stok di gudang-gudang distributor terus ditambah," ujar Kabid Perdagangan Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Jumat.
Ia menyebutkan, stok susu yang ada di gudang-gudang distributor di Pangkalpinang tercatat sebanyak 45 ton dan didatangkan dari luar daerah.
"Sisa stok cukup untuk memenuhi permintaan hingga dua bulan ke depan," jelasnya.
Ia menambahkan, harga susu bubuk ukuran 400 gram Rp40.000 hingga Rp41.000, sedangkan susu kental manis ukuran 397 gram Rp13.500.
Ia mengimbau kepada para pedagang eceran untuk memeriksa masa berlaku yang tertera di setiap kemasan susu. Para pedagang juga harus melakukan pengecekan secara rutin, apakah stok susu di tokonya masih layak jual atau tidak.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga dan stok komoditas tersebut sebagai bentuk perlindungan dini terhadap konsumen.
"Selain pedagang, konsumen juga harus jeli dan lebih waspada saat membeli produk dengan melihat label di kemasannya," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017