Toboali (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyiapkan kapal roro sebagai penghubung antarpulau, untuk membantu masyarakat di pulau kecil memasarkan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan.

"Mudah-mudahan tahun ini kapal ini mulai beroperasi melayani masyarakat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kabupaten Bangka Selatan Ansori di Toboali, Jumat.

Ia menjelaskan rute operasi kapal ro-ro ini yaitu Pelabuhan Sadai-Pulau Penutuk-Pelabuhan Tanjung Gading, sehingga dapat memudahkan masyarakat memasarkan hasil usaha pertanian, perkebunan dan perikanan serta kebutuhan pokok lainnya.

"Biasanya masyarakat mengunakan kapal kecil untuk mengangkut hasil pertanian dan menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk bongkar muat," katanya.

Menurut dia, dengan adanya kapal roro ini dapat mengurangi biaya dan waktu yang biasa dilakukan oleh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan berbagai harga kebutuhan masyarakat.

"Kalau ada kapal roro, hasil pertanian langsung bisa masuk kapal dan tidak perlu memakan waktu dan tenaga yang lebih," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pihak kapal untuk menentukan kapan akan beroperasi.

"Saat ini kita sedang melakukan lobi dan koordinasi kepada pemilik kapal mengenai tarif harga dan kesiapan kapal," kata dia.

Ia berharap dengan adanya kapal Roro nanti pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik dan bisa meningkatkan penghasilan masyarakat karena akses perjalanan laut ini.

"Semoga kehadiran kapal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di daerah kepulauan ini," harapnya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017