Cibinong (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendapat Rp5 miliar atau 5,37 persen dana bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari jumlah dana yang diusulkan sebanyak Rp93 miliar pada tahun 2017.
"Karena dana hanya ada Rp5 miliar, sementara hanya untuk perbaikan Puskesmas Cileungsi, tempat sampah Cileungsi dan sanitasi di Puncak," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor Sarifah Sofiah di Pendopo Bupati di Cibinong, Jumat.
Ia menyatakan dengan kebutuhan pembangunan perbaikan daerah aliran sungai (DAS) dari hulu kawasan Bogor di Puncak Cisarua hingga di hilir di daerah Jakarta serta beberapa perbaikan lainnya yang sempat diajukan harus banyak ditunda mengingat dana yang terbatas.
Seperti sodetan di daerah Cikaret dan Kebantenan, kata Dia yang membutuhkan dana Rp38 Miliar untuk pembebasan lahan dengan proyeksi bisa menjadi area olahraga dayung dalam ajang pekan olahraga daerah (Porda) tahun ini tidak bisa direalisasikan dengan dana bantuan DKI tahun 2017.
Ia juga mengutarakan dana tersebut belum termasuk untuk dana pembangunannya karena masih dalam perhitungan.
Karena itu pihaknya akan mengupayakan dana bantuan dari pemerintah pusat sebagai upaya optimal yang bisa dilakukan.
Meskipun, lanjut Sarifah menyampaikan ada kenaikan Rp2 miliar dari dana bantuan yang dipakai Pemkab Bogor pada tahun 2016.
Sebanyak Rp3 miliar telah berikan Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2016 yang di antaranya telah digunakan untuk membeli truk sampah.
Ia berharap bantuan dana baik dari DKI Jakarta maupun pemerintah pusat bisa bertambah signifikan untuk mempercepat solusi pembangunan antar daerah terkait banjir dan sampah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Karena dana hanya ada Rp5 miliar, sementara hanya untuk perbaikan Puskesmas Cileungsi, tempat sampah Cileungsi dan sanitasi di Puncak," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor Sarifah Sofiah di Pendopo Bupati di Cibinong, Jumat.
Ia menyatakan dengan kebutuhan pembangunan perbaikan daerah aliran sungai (DAS) dari hulu kawasan Bogor di Puncak Cisarua hingga di hilir di daerah Jakarta serta beberapa perbaikan lainnya yang sempat diajukan harus banyak ditunda mengingat dana yang terbatas.
Seperti sodetan di daerah Cikaret dan Kebantenan, kata Dia yang membutuhkan dana Rp38 Miliar untuk pembebasan lahan dengan proyeksi bisa menjadi area olahraga dayung dalam ajang pekan olahraga daerah (Porda) tahun ini tidak bisa direalisasikan dengan dana bantuan DKI tahun 2017.
Ia juga mengutarakan dana tersebut belum termasuk untuk dana pembangunannya karena masih dalam perhitungan.
Karena itu pihaknya akan mengupayakan dana bantuan dari pemerintah pusat sebagai upaya optimal yang bisa dilakukan.
Meskipun, lanjut Sarifah menyampaikan ada kenaikan Rp2 miliar dari dana bantuan yang dipakai Pemkab Bogor pada tahun 2016.
Sebanyak Rp3 miliar telah berikan Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2016 yang di antaranya telah digunakan untuk membeli truk sampah.
Ia berharap bantuan dana baik dari DKI Jakarta maupun pemerintah pusat bisa bertambah signifikan untuk mempercepat solusi pembangunan antar daerah terkait banjir dan sampah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017