Malacca, Malaysia (Antara Babel) - Seorang tokoh teras atau VIP menjadi
di antara orang yang diburu polisi Malaysia untuk membuka tabir
pembunuhan Kim Jong-nam, kata Inspektur Jenderal Polisi Ran Sri Khalid
Abu Bakar.
Dia tidak membantah tokoh yang dimaksudnya itu berkebangsaan Korea Utara, namun menolak menyebutkan nama si VIP.
"Saya tidak bisa mengungkapkan lebih dari itu tapi ada beberapa orang lagi yang kami kejar, selain tiga warga Korea Utara yang kami yakini bersembunyi di kedutaan besar mereka di Kuala Lumpur," kata Khalid seperti laman harian The Star.
Khalid mengungkapkan, selain kepada tiga orang yang bersembunyi di kedutaan besar Korea Utara itu, polisi Malaysia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan dari Interpol kepada empat orang lagi yang berusia antara 33 sampai 57 tahun.
Keempatnya diyakini sudah berada di Pyongyang.
Klalid mengatakan polisi telah mengikuti prosedur yang sebagaimana mestinya, sesuai dengan hukum Malaysia dalam menyelidiki kasus pembunuhan itu.
"Hal-hal yang berkaitan dengan jenazah Kim Jong-nam akan ditangani oleh Kementerian Kesehatan, sedangkan fokus kami adalah menyelidiki kejahatan ini," sambung dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Dia tidak membantah tokoh yang dimaksudnya itu berkebangsaan Korea Utara, namun menolak menyebutkan nama si VIP.
"Saya tidak bisa mengungkapkan lebih dari itu tapi ada beberapa orang lagi yang kami kejar, selain tiga warga Korea Utara yang kami yakini bersembunyi di kedutaan besar mereka di Kuala Lumpur," kata Khalid seperti laman harian The Star.
Khalid mengungkapkan, selain kepada tiga orang yang bersembunyi di kedutaan besar Korea Utara itu, polisi Malaysia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan dari Interpol kepada empat orang lagi yang berusia antara 33 sampai 57 tahun.
Keempatnya diyakini sudah berada di Pyongyang.
Klalid mengatakan polisi telah mengikuti prosedur yang sebagaimana mestinya, sesuai dengan hukum Malaysia dalam menyelidiki kasus pembunuhan itu.
"Hal-hal yang berkaitan dengan jenazah Kim Jong-nam akan ditangani oleh Kementerian Kesehatan, sedangkan fokus kami adalah menyelidiki kejahatan ini," sambung dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017