Koba (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan semua pasar di daerah itu tertib alat ukur atau timbangan.
"Saat ini sudah beberapa pasar yang pedagangnya sudah tertib alat ukur atau akurasi alat timbangannya sudah baik. Kami akan memastikan semua pasar di daerah ini pedagangnya tertib alat ukur," kata Kepala Disperindagkop Kabupaten Bangka Tengah, Useng Komara di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, hingga kini tiga pasar sudah dipastikan tertib alat ukur yaitu Pasar Kayu Besi, Pasar Namang dan Pasar Air Mesu.
"Tiga pasar tersebut sudah tertib alat ukur dan bahkan mendapat penghargaan sebagai pasar tertib alat ukur 2016 dari Kementerian Perdagangan RI," ujarnya.
Ia menjelaskan, secara umum Kabupaten Bangka Tengah memiliki enam pasar besar yang tersebar di seluruh enam kecamatan di daerah itu.
"Saat ini baru tiga pasar yang tertib alat ukur, kami menargetkan semua pasar tertib alat ukur karena ini penting sebagai bentuk perlindungan konsumen," katanya.
Menurut dia, efek dari penghargaan tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen dan mendapatkan perlindungan serta tidak merasa dirugikan.
"Kami juga terus memantau dan melakukan tera ulang terhadap timbangan atau alat ukur yang digunakan pedagang untuk memastikan akurasinya," Useng Komara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Saat ini sudah beberapa pasar yang pedagangnya sudah tertib alat ukur atau akurasi alat timbangannya sudah baik. Kami akan memastikan semua pasar di daerah ini pedagangnya tertib alat ukur," kata Kepala Disperindagkop Kabupaten Bangka Tengah, Useng Komara di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, hingga kini tiga pasar sudah dipastikan tertib alat ukur yaitu Pasar Kayu Besi, Pasar Namang dan Pasar Air Mesu.
"Tiga pasar tersebut sudah tertib alat ukur dan bahkan mendapat penghargaan sebagai pasar tertib alat ukur 2016 dari Kementerian Perdagangan RI," ujarnya.
Ia menjelaskan, secara umum Kabupaten Bangka Tengah memiliki enam pasar besar yang tersebar di seluruh enam kecamatan di daerah itu.
"Saat ini baru tiga pasar yang tertib alat ukur, kami menargetkan semua pasar tertib alat ukur karena ini penting sebagai bentuk perlindungan konsumen," katanya.
Menurut dia, efek dari penghargaan tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen dan mendapatkan perlindungan serta tidak merasa dirugikan.
"Kami juga terus memantau dan melakukan tera ulang terhadap timbangan atau alat ukur yang digunakan pedagang untuk memastikan akurasinya," Useng Komara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017