Jakarta (Antara Babel) - Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat kalah dengan perolehan suara cukup jauh dari pesaingnya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, di TPS yang menjadi tempat bagi korban penggusuran memberikan suara.

Ahok-Djarot mendapatkan 57 suara dan Anies-Sandi 297 suara di TPS 17, Kelurahan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, yang lokasinya di sekitar kawasan Pasar Ikan yang digusur Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2016.

"Perolehan itu dinyatakan sah," ujar Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 17, Ichwan usai penghitungan suara.

Di TPS 17 ada 450 orang yang namanya tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT), 231 orang merupakan laki-laki dan sisanya perempuan. Namun dari jumlah itu yang menggunakan suaranya hanya 346 orang. Para pemilih DPT berasal dari RW 1, 4 dan 12.

Jumlah itu ditambah 10 orang pemilih tambahan (DPTb) sehingga total pemilih di TPS 17 adalah 356 orang. Namun dalam penghitungan diketahui dua suara dinyatakan tidak sah.

Adapun perolehan suara bagi kedua pasangan calon di TPS 17 mengalami peningkatan dibandingkan pilkada putaran pertama Februari lalu.

Total pemilih juga lebih tinggi dibandingkan jumlah pemilih pilkada DKI putaran pertama, termasuk tambahan, yang tercatat 320 orang.

Ketika itu, Anies-Sandi berhasil unggul dengan 249 suara, Ahok-Djarot 54 suara dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dengan 16 suara.

Secara keseluruhan, proses pemungutan suara di TPS 17 Penjaringan berjalan dengan aman sejak awal hingga akhir.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017