Pangkalpinang (Antara Babel) - Bhinneka.com bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) menggelar sosialisasi yang bertema "Sosialisasi E-Katalog LKPP: Belanja Cepat Cara Tepat Melalui E-Katalog" di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"E-katalog menjadi instrumen baru dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah yang terbuka dan efisien," ujar Kepala LKPP, Agus Prabowo di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pemerintah daerah mengenai manfaat pengadaan barang melalui e-katalog LKPP.
"Melalui e-katalog, pembelian barang dan jasa bisa dilakukan secara cepat dan mudah," jelas dia.
Pengelola pengadaan hanya perlu melakukan login dan melakukan transaksi melalui laman https://e-katalog.lkpp.go.id/.
"E-katalog ini menciptakan pasar dan harus terbuka harganya. Jadi ini semacam kontrol. Dengan demikian publik bisa mengawasi langsung," katanya.
Agus mengatakan, informasi harga serta spesifikasi barang dan jasa yang terdaftar di e-katalog LKPP bersifat terbuka dan seluruh masyarakat dapat melihat dan melakukan kontrol.
"Pembeli, dalam hal ini kelompok kerja (pokja) pemerintah dapat membandingkan harga barang yang sama dari beberapa penyedia," katanya.
Ia optimistis, dengan banyaknya pilihan dan fleksibilitas dalam membeli produk maka pemerintah dapat memilih dan menentukan pembelian produk sesuai dengan kebutuhannya.
"Pembeli bisa mendapatkan informasi spesifikasi, harga dan merek telah dibuka dan dapat diakses oleh semua pihak," jelas dia.
Kegiatan yang diselenggarakan di Soll Marina Hotel pada tanggal 9 Mei 2017 tersebut dihadiri sekitar 200 orang yang terdiri atas kepala SKPD, ketua ULP dan LPSE di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Lebih lanjut, ia sampaikan, Bhinneka.com merupakan pelopor penyedia barang/jasa secara online telah terverifikasi di LKPP dan perusahaan ini juga turut berperan aktif untuk melakukan sosialisasi pengadaan barang/jasa pemerintah melalui e-katalog.
"Bhinneka.com berkomitmen ikut membantu proses reformasi cara berbelanja pemerintah termasuk pengadaan badan usaha menjadi lebih akuntabel," katanya.
Selain itu tambahnya, setiap harga produk sudah termasuk pajak sehingga menjamin akuntabilitas serta menghemat pengeluaran rutin pemerintahan.
"Sebagai online store yang telah berkecimpung di dunia distribusi serta penjualan barang dan jasa secara online dan offline selama 24 tahun, Bhinneka.com berkomitmen memberikan produk, harga, pelayanan dan servis terbaik melalui e-katalog LKPP di mana Bhinneka memiliki perwakilan resmi di 32 provinsi di seluruh Indonesia," kata Agus.
Menurutnya lagi, peran agregator online store Bhinneka.com ke dalam sistem e-katalog LKPP juga dipercaya dapat mempercepat akselerasi katalogisasi produk yang akan dibeli oleh pemerintah.
Hingga saat ini terdapat lebih dari 31.000 produk Bhinneka.com yang tayang di e-katalog LKPP.
"Produk yang tersedia antara lain komputer (desktop & notebook), server, office equipment dan kamera. Ini menciptakan efektivitas kinerja dan efisiensi anggaran negara yang dibelanjakan. Pada akhirnya, Bhinneka.com menguatkan kemitraan dengan pemerintah dalam melaksanakan pengadaan nasional," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"E-katalog menjadi instrumen baru dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah yang terbuka dan efisien," ujar Kepala LKPP, Agus Prabowo di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pemerintah daerah mengenai manfaat pengadaan barang melalui e-katalog LKPP.
"Melalui e-katalog, pembelian barang dan jasa bisa dilakukan secara cepat dan mudah," jelas dia.
Pengelola pengadaan hanya perlu melakukan login dan melakukan transaksi melalui laman https://e-katalog.lkpp.go.id/.
"E-katalog ini menciptakan pasar dan harus terbuka harganya. Jadi ini semacam kontrol. Dengan demikian publik bisa mengawasi langsung," katanya.
Agus mengatakan, informasi harga serta spesifikasi barang dan jasa yang terdaftar di e-katalog LKPP bersifat terbuka dan seluruh masyarakat dapat melihat dan melakukan kontrol.
"Pembeli, dalam hal ini kelompok kerja (pokja) pemerintah dapat membandingkan harga barang yang sama dari beberapa penyedia," katanya.
Ia optimistis, dengan banyaknya pilihan dan fleksibilitas dalam membeli produk maka pemerintah dapat memilih dan menentukan pembelian produk sesuai dengan kebutuhannya.
"Pembeli bisa mendapatkan informasi spesifikasi, harga dan merek telah dibuka dan dapat diakses oleh semua pihak," jelas dia.
Kegiatan yang diselenggarakan di Soll Marina Hotel pada tanggal 9 Mei 2017 tersebut dihadiri sekitar 200 orang yang terdiri atas kepala SKPD, ketua ULP dan LPSE di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Lebih lanjut, ia sampaikan, Bhinneka.com merupakan pelopor penyedia barang/jasa secara online telah terverifikasi di LKPP dan perusahaan ini juga turut berperan aktif untuk melakukan sosialisasi pengadaan barang/jasa pemerintah melalui e-katalog.
"Bhinneka.com berkomitmen ikut membantu proses reformasi cara berbelanja pemerintah termasuk pengadaan badan usaha menjadi lebih akuntabel," katanya.
Selain itu tambahnya, setiap harga produk sudah termasuk pajak sehingga menjamin akuntabilitas serta menghemat pengeluaran rutin pemerintahan.
"Sebagai online store yang telah berkecimpung di dunia distribusi serta penjualan barang dan jasa secara online dan offline selama 24 tahun, Bhinneka.com berkomitmen memberikan produk, harga, pelayanan dan servis terbaik melalui e-katalog LKPP di mana Bhinneka memiliki perwakilan resmi di 32 provinsi di seluruh Indonesia," kata Agus.
Menurutnya lagi, peran agregator online store Bhinneka.com ke dalam sistem e-katalog LKPP juga dipercaya dapat mempercepat akselerasi katalogisasi produk yang akan dibeli oleh pemerintah.
Hingga saat ini terdapat lebih dari 31.000 produk Bhinneka.com yang tayang di e-katalog LKPP.
"Produk yang tersedia antara lain komputer (desktop & notebook), server, office equipment dan kamera. Ini menciptakan efektivitas kinerja dan efisiensi anggaran negara yang dibelanjakan. Pada akhirnya, Bhinneka.com menguatkan kemitraan dengan pemerintah dalam melaksanakan pengadaan nasional," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017