"Kita terus data produk unggulan dan didorong masuk e-katalog, karena peluang bagi pelaku UMKM daerah untuk memasarkan produknya secara nasional," kata bupati di Koba, Rabu.
Bupati menjelaskan, mendorong produk lokal masuk e-katalog juga sebagai realisasi dari program Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
"Saya minta Disperindagkop-UKM Bangka Tengah untuk memperkuat pemberdayaan produk UMKM kita baik dari sisi kualitas produk, kemasan dan juga termasuk ketersediaannya,” kata bupati.
Menurut bupati, program P3DN merupakan peluang besar peningkatan ekonomi bagi masyarakat, terutama mereka yang memiliki produk kerajinan serta UMKM.
"Tentu dengan e-katalog lokal yang diisi dengan produk-produk lokal serta unggulan ini akan menunjang perekonomian para pelaku UMKM," katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Bangka Tengah, Joko Triadhi, mengatakan Surat Keputusan (SK) terkait e-katalog lokal ini sudah disiapkan dan akan diajukan ke LKPP.
"Nanti kita upayakan dan minta kepada LKPP agar slot e-katalog dapat dibuka sehingga nanti kita bisa menginput produk lokal Bangka Tengah," katanya.