Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun ini sudah menjalankan lima program strategis dalam rangka meningkatkan kualitas di bidang kesehatan.
"Tahun ini kita sukses menjalankan lima program strategis yang berdampak terhadap peningkatan kualitas kesehatan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Minggu.
Lima program strategis yang dimaksud adalah peluncuran kampung keluarga berkualitas untuk mengatasi stunting, pembinaan kader posyandu, penurunan angka stunting hingga 10 persen, alokasi anggaran BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu, dan kampanye gerakan aksi bergizi serentak.
"Lima program strategis yang kita laksanakan ini semuanya memiliki dampak besar terhadap kualitas kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada warga," kata Algafry.
Pemkab Bangka Tengah berhasil meluncurkan program Kampung Keluarga Berkualitas di Desa Batu Belubang sebagai upaya mengatasi stunting.
Program ini menargetkan seluruh desa memiliki kampung keluarga berkualitas untuk percepatan penanganan kasus stunting. Inisiatif ini melibatkan masyarakat secara aktif dan dilengkapi dengan rumah data, dapur sehat stunting dan bapak asuh anak stunting.
Kemudian daerah tersebut juga menggelar jambore kader posyandu untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60 untuk meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam pelayanan kesehatan masyarakat desa melalui pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).
Kabupaten yang dijuluki "Negeri Selawang Segantang" itu berhasil mencapai target menurunkan angka stunting hingga 10 persen pada 2024.
"Upaya ini dilakukan melalui program strategis seperti Jumat Minum Tablet Tambah Darah Bersama (Juara), gerakan menanam kelor dan ikan kutuk, serta pelayanan tera ulang anti-stunting ke puskesmas," kata Algafry.
Bangka Tengah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp26,8 miliar untuk membayar iuran BPJS Kesehatan bagi 60 ribu warga kurang mampu yang belum terdaftar sebagai peserta.
"Kita juga mengampanyekan gerakan aksi bergizi serentak untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pemberian gizi seimbang kepada generasi muda. Program ini diharapkan dapat berperan dalam menurunkan angka stunting dan membentuk generasi yang sehat dan cerdas," jelas Algafry.