Muntok (Antara Babel) - Dua siswa Sekolah Luar Biasa Negeri Muntok, Kabupaten Bangka Barat meraih prestasi membanggakan dalam Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat SMP/SMA se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2017.
"Dua dari lima siswa yang kami kirim berhasil memberikan yang terbaik dengan meraih dua piala, masing-masing Apriansyah meraih juara 1 keterampilan merangkai bunga dan Agus Wiranto meraih juara 3 pada lomba kriya kayu," kata Kepala SLB Negeri Muntok, Teguh Yulianto di Muntok, Sabtu.
Ia mengatakan, para peserta yang terdiri dari siswa SMP dan SMA di sekolah tersebut patut mendapatkan apresiasi positif dari seluruh pihak karena berhasil mengharumkan nama daerah di kancah regional.
Bahkan bagi Apriansyah yang berhasil meraih hasil terbaik dalam lomba merangkai bunga akan mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di ajang yang sama tingkat nasional yang akan digelar pasa akhir tahun.
"Selama ini SLB Negeri Muntok memang kurang diperhitungkan, namun dengan dua gelar prestasi yang diraih kami harapkan masyarakat mulai memberi perhatian anak-anak berkebutuhan khusus," katanya.
SLB Negeri Muntok mengirimkan lima siswa untuk mengikuti lima cabang dari sembilan cabang yang dilombakan pada LKS Babel yang digelar di Pangkalpinang pada 10 hingga 12 Mei 2017.
Menurut dia, lomba yang diikuti para siswa sekolah tersebut bukan merupakan tujuan utama dalam mendidik anak berkebutuhan khusus, namun hanya sebagai ajang mencari pengalaman dan menambah wawasan dengan mengenal sesama peserta dari daerah lain.
"Pada intinya adalah bagaimana sekolah memberikan bekal agar ke depan anak-anak berkebutuhan khusus lulusan SLB Negeri Muntok bisa hidup mandiri," kata dia.
Meskipun demikian pihaknya tetap bersyukur terhadap prestasi yang sudah diraih dua siswanya karena berhasilengharumkan nama sekolah di tingkat regional dan nasional.
"Beberapa waktu lalu siswa kami, Erlangga, juga berhasil meraih juara 3 tingkat nasional dalam lomba dongeng yang digelar di Pakanbaru, Riau," katanya.
Menurut dia, keberhasilan meraih prestasi membanggakan itu tidak terlepas dari jerih payah dan semangat yang dimiliki para siswa dalam mengikuti sejumlah materi yang diberikan selama persiapan.
"Melalui prestasi tersebut kami berharap para siswa semakin bersemangat dalam mengikuti seluruh kegiatan yang digelar di sekolah maupun di luar sekolah untuk menambah wawasan," katanya.
Upaya membangun kemandirian siswa luar biasa, sesuai dengan instruksi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Soleh yang disampaikan beberapa hari lalu.
Menurut Soleh para siswa luar biasa memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan siswa sekolah umum yang perlu teris diasah agar oleh para guru pembimbing agar bisa dijadikan bekal untuk mandiri.
"Jiwa kewirausahaan siswa harus terus diasah sesuai bakat dan minat yang dimiliki agar setelah lulus bisa mandiri, kami siap membantu untuk mendorong kemandirian anak-anak luat biasa," katanya.
Soleh menambahkan, bagi siswa berkebutuhan khusus yang ingin melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi juga akan dibantu dengan penyediaan anggaran beasiswa setiap tahun.
"Bagi yang ingin berwirausaha sebaiknya terus diasah mulai sekarang dan bantu pemasaran produknya agar mereka semakin tekun dan bersemangat menggeluti keahlian yang dimiliki," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Dua dari lima siswa yang kami kirim berhasil memberikan yang terbaik dengan meraih dua piala, masing-masing Apriansyah meraih juara 1 keterampilan merangkai bunga dan Agus Wiranto meraih juara 3 pada lomba kriya kayu," kata Kepala SLB Negeri Muntok, Teguh Yulianto di Muntok, Sabtu.
Ia mengatakan, para peserta yang terdiri dari siswa SMP dan SMA di sekolah tersebut patut mendapatkan apresiasi positif dari seluruh pihak karena berhasil mengharumkan nama daerah di kancah regional.
Bahkan bagi Apriansyah yang berhasil meraih hasil terbaik dalam lomba merangkai bunga akan mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di ajang yang sama tingkat nasional yang akan digelar pasa akhir tahun.
"Selama ini SLB Negeri Muntok memang kurang diperhitungkan, namun dengan dua gelar prestasi yang diraih kami harapkan masyarakat mulai memberi perhatian anak-anak berkebutuhan khusus," katanya.
SLB Negeri Muntok mengirimkan lima siswa untuk mengikuti lima cabang dari sembilan cabang yang dilombakan pada LKS Babel yang digelar di Pangkalpinang pada 10 hingga 12 Mei 2017.
Menurut dia, lomba yang diikuti para siswa sekolah tersebut bukan merupakan tujuan utama dalam mendidik anak berkebutuhan khusus, namun hanya sebagai ajang mencari pengalaman dan menambah wawasan dengan mengenal sesama peserta dari daerah lain.
"Pada intinya adalah bagaimana sekolah memberikan bekal agar ke depan anak-anak berkebutuhan khusus lulusan SLB Negeri Muntok bisa hidup mandiri," kata dia.
Meskipun demikian pihaknya tetap bersyukur terhadap prestasi yang sudah diraih dua siswanya karena berhasilengharumkan nama sekolah di tingkat regional dan nasional.
"Beberapa waktu lalu siswa kami, Erlangga, juga berhasil meraih juara 3 tingkat nasional dalam lomba dongeng yang digelar di Pakanbaru, Riau," katanya.
Menurut dia, keberhasilan meraih prestasi membanggakan itu tidak terlepas dari jerih payah dan semangat yang dimiliki para siswa dalam mengikuti sejumlah materi yang diberikan selama persiapan.
"Melalui prestasi tersebut kami berharap para siswa semakin bersemangat dalam mengikuti seluruh kegiatan yang digelar di sekolah maupun di luar sekolah untuk menambah wawasan," katanya.
Upaya membangun kemandirian siswa luar biasa, sesuai dengan instruksi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Soleh yang disampaikan beberapa hari lalu.
Menurut Soleh para siswa luar biasa memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan siswa sekolah umum yang perlu teris diasah agar oleh para guru pembimbing agar bisa dijadikan bekal untuk mandiri.
"Jiwa kewirausahaan siswa harus terus diasah sesuai bakat dan minat yang dimiliki agar setelah lulus bisa mandiri, kami siap membantu untuk mendorong kemandirian anak-anak luat biasa," katanya.
Soleh menambahkan, bagi siswa berkebutuhan khusus yang ingin melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi juga akan dibantu dengan penyediaan anggaran beasiswa setiap tahun.
"Bagi yang ingin berwirausaha sebaiknya terus diasah mulai sekarang dan bantu pemasaran produknya agar mereka semakin tekun dan bersemangat menggeluti keahlian yang dimiliki," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017