Pangkalpinang (Antara Babel) - Enam perwakilan tokoh agama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen menjaga kerukunan antarumat beragama agar situasi yang kondusif di daerah itu tetap dapat dipertahankan.

"Nilai kerukunan merupakan hal yang diajarkan dan tetap dijunjung tinggi oleh masing-masing umat beragama," kata perwakilan tokoh agama Islam, Nasution saat Deklarasi Tokoh Umat Beragama di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan umat Islam diajarkan dalam agama untuk saling menyayangi dan mengasihi antarsesama manusia, sehingga terjalin persaudaraan yang erat.

Tokoh agama Katolik Dwi Pramodo menyatakan jargon yang berasal dari Kepulauan Babel seperti "Serumpun Sebalai", "Selawang Segantang", dan "Sepintu Sedulang" sangat mengajarkan masyarakat untuk membangun kebersamaan.

"Jargon daerah ini merupakan gambaran semangat para pendahulu untuk berkomitmen menjaga keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan di daerah ini," ujarnya.

Perwakilan agama Kristen, Kambey mengatakan sejak dahulu umat beragama di provinsi ini selalu menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan meskipun masyarakatnya majemuk.

"Sebagai umat Kristen yang didasari rasa cinta kasih akan selalu mengayomi segala unsur agama maupun masyarakat di daerah ini," katanya.

Pengurus Majelis Buddha Indonesia, Hengki menambahkan bahwa kitab suci agama Buddha menyatakan segala permasalahan dapat diselesaikan apabila didasari rasa mengasihi secara universal.

"Segala permasalahan dapat diselesaikan dengan jalan bermusyawarah untuk mencari jalan keluar yang didasari rasa mengasihi secara universal," ujarnya.

Perwakilan umat Hindu, I Nengah Widiasa mengatakan pandangan agama Hindu selalu menjunjung tinggi sikap saling menghormati dimanapun berada dan menganggap semua manusia bersaudara.

"Kami selalu menjunjung tinggi sikap menghormati dan tetap terikat terhadap janji kemerdekaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.  

Tokoh Khonghucu, Tjhin Muk Djie mengatakan semua komitmen yang telah disampaikan oleh tokoh agama diharapkan dapat menjaga kesejukan dan perdamaian yang telah terpelihara sejak lama di provinsi ini.

"Kami perwakilan tokoh agama memandang perbedaan merupakan anugerah yang harus dijaga demi terciptanya situasi yang aman, damai, dan sejahtera di daerah ini," katanya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017