Muntok (Antara Babel) - Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan seluruh takjil atau makanan untuk berbuka puasa yang dijual di Pasar Ramadhan di Muntok terbebas dari berbagai bahan berbahaya.
"Seluruh sampel makanan yang kami periksa dan uji tidak ditemukan bahan berbahaya, seperti formalin, borax, rodamin B dan metamil jelow sehingga aman dikonsumsi," kata petugas pemeriksa BPOM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Singgih di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan, pemeriksaan sudah dilakukan oleh petugas BPOM Babel bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat terhadap 42 sampel makanan.
"Selama dua hari berturut-turut kami lakukan uji sampel yang diambil secara acak di beberapa pedagang yang ada di daerah itu," katanya.
Ia menambahkan, makanan takjil yang diuji, antara lain, empek-empek, agar-agar, kue basah dan beberapa makanan berwarna.
Selain melakukan pengujian terhadap makanan yang dijual, pihaknya juga melakukan pendataan terhadap penjual guna kepentingan pembinaan.
"Kami berharap pola kerja sama antara BPOM dan Dinkes terus berlanjut untuk mempermudah pendampingan kepada pedagang dan pelaku usaha sehingga produk yang dihasilkan aman dikonsumsi masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Seluruh sampel makanan yang kami periksa dan uji tidak ditemukan bahan berbahaya, seperti formalin, borax, rodamin B dan metamil jelow sehingga aman dikonsumsi," kata petugas pemeriksa BPOM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Singgih di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan, pemeriksaan sudah dilakukan oleh petugas BPOM Babel bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat terhadap 42 sampel makanan.
"Selama dua hari berturut-turut kami lakukan uji sampel yang diambil secara acak di beberapa pedagang yang ada di daerah itu," katanya.
Ia menambahkan, makanan takjil yang diuji, antara lain, empek-empek, agar-agar, kue basah dan beberapa makanan berwarna.
Selain melakukan pengujian terhadap makanan yang dijual, pihaknya juga melakukan pendataan terhadap penjual guna kepentingan pembinaan.
"Kami berharap pola kerja sama antara BPOM dan Dinkes terus berlanjut untuk mempermudah pendampingan kepada pedagang dan pelaku usaha sehingga produk yang dihasilkan aman dikonsumsi masyarakat," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017