Pangkalpinang (Antara Babel) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nelayan tradisional kesulitan memproleh balok es, karena ketersediaan kurang untuk memenuhi kebutuhan nelayan dalam menjaga kualitas hasil ikannya.

"Saat ini harga balok es tinggi mencapai Rp30.000 per balok dibandingkan sebelumnya hanya Rp18.000 per balok," kata Ketua HNSI Kota Pangkalpinang Dedi di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan ketersediaan balok es berkurang ini sebagai imbas tutupnya produksi pabrik balok es di Ketapang Kota Pangkalpinang dan untuk memenuhi kebutuhan balok es tersebut, nelayan terpaksa memesan ke pabrik balok es di Desa Merawang Kabupaten Bangka.

"Sepekan sebelum melaut, nelayan harus memesan terlebih dahulu balok es ke pedagang, jika tidak maka dipastikan tidak akan mendapatkan es untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan," ujarnya.

Dedi mengatakan kebutuhan balok es nelayan cukup tinggi. Minimal satu kapal berkapasitas lima gronsston membutuhkan delapan hingga 10 balok es untuk menjaga hasil tangkapan ikan saat melaut.

"Persediaan balok es yang kurang ini berdampak terhadap hasil tangkapan ikan nelayan berkurang, karena mereka tidak bisa berlama-lama beraktivitas menangkap ikan di tengah laut," ujarnya.

Ia menjelaskan saat ini jumlah nelayan tradisional di Kota Pangkalpinang sebanyak 2.500 orang, dengan jumlah kapal berkapasitas 3 hingga 4 grosston 270 unit, kapal tempel 150 unit dan kapal tangkap ikan berkapasitas 9 hingga 10 grosston 35 unit.  

"Wajar harga ikan masih tinggi, karena biaya melaut nelayan yang mengalami kenaikan dan mereka tidak bisa leluasa mencari ikan di tengah laut akibat ketersediaan balok es yang kurang," ujarnya.  

Ia berharap pemerintah daerah untuk dapat memfasilitasi nelayan untuk mendapatkan balok es, sehingga nelayan mudah mendapatkan balok es dengan harga yang terjangkau.

"Saat ini nelayan terpaksa membeli balok es dengan tengkulak dengan harga tinggi, karena pihak pabrik di Desa Merawang tidak bisa melayani menjualan balok es ke Kota Pangkalpinang," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017