Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) yang diikuti pengurus tim penggerak (TP) PKK utusan dari enam kecamatan.
"Lomba ini dalam rangka memotivasi masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman," kata Staf Ahli Pemkab Bangka Tengah, Siti Aswati saat membuka kegiatan tersebut di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, mengkonsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang merupakan bagian dari ketahanan pangan dan masyarakat harus mengubah pola mengkonsumsi menu yang mengarah kepada B2SA.
"Lomba cipta menu B2SA ini lebih menitik beratkan penggunakan menu tanpa beras melainkan berbahan baku sumber daya lokal di antaranya jagung, jawawut, singkong, ubi jalar, ganyong, sukun dan pisang," jelasnya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan ini juga ditekankan kepada menu sarapan anak sekolah agar memiliki gizi seimbang dan sehat.
"Kami mengharapkan kegiatan lomba ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari atau tidak hanya sebatas lomba saja," katanya.
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Tengah, Iriani Melita Ibnu Saleh mengatakan, lomba cipta menu B2SA ini dalam rangka mendukung diversifikasi pangan di daerah itu.
"Ini juga bagian dari upaya meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kualitas hidup," katanya.
Ia mengatakan, bahan pangan lokal sumber karbohidrat yang digunakan dalam menyusun menu adalah non beras dan terigu maupun produk turunannya.
"Demikian juga untuk sumber protein serta vitamin dan mineral seluruhnya menggunakan bahan pangan lokal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Lomba ini dalam rangka memotivasi masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman," kata Staf Ahli Pemkab Bangka Tengah, Siti Aswati saat membuka kegiatan tersebut di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, mengkonsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang merupakan bagian dari ketahanan pangan dan masyarakat harus mengubah pola mengkonsumsi menu yang mengarah kepada B2SA.
"Lomba cipta menu B2SA ini lebih menitik beratkan penggunakan menu tanpa beras melainkan berbahan baku sumber daya lokal di antaranya jagung, jawawut, singkong, ubi jalar, ganyong, sukun dan pisang," jelasnya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan ini juga ditekankan kepada menu sarapan anak sekolah agar memiliki gizi seimbang dan sehat.
"Kami mengharapkan kegiatan lomba ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari atau tidak hanya sebatas lomba saja," katanya.
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Tengah, Iriani Melita Ibnu Saleh mengatakan, lomba cipta menu B2SA ini dalam rangka mendukung diversifikasi pangan di daerah itu.
"Ini juga bagian dari upaya meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA berbasis sumber daya lokal untuk meningkatkan kualitas hidup," katanya.
Ia mengatakan, bahan pangan lokal sumber karbohidrat yang digunakan dalam menyusun menu adalah non beras dan terigu maupun produk turunannya.
"Demikian juga untuk sumber protein serta vitamin dan mineral seluruhnya menggunakan bahan pangan lokal," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017