Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Pelindo II (Persero) Cabang Pangkalbalam, Kepulauan Bangka Belitung menyatakan aktivitas bongkar muat selama 2017 mencapai 45.000 teus atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 39.000 teus.

"Saat ini ada penambahan 6.000 teus peti kemas. Ini menandakan adanya peningkatan perekonomian masyarakat di daerah ini," kata General Manager Pelindo II (Persero) Cabang Pangkalbalam, Hambar Wiyadi di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan bongkar peti kemas di Pelabuhan Pangkalbalam masih didominasi kebutuhan bahan bangunan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Bangka yang terdiri satu kota dan empat kabupaten yaitu Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat serta Bangka Selatan.

"Saat ini rata-rata bongkar muat peti kemas mencapai 500 teus per bulan yang didominasi bahan bangunan yang didatangkan dari Pulau Jawa dan Sumatera untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi," ujarnya.

Hambar mengatakan penerapan bongkar muat peti kemas ini untuk merealisasikan  program tol laut yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam mengoptimalkan konekvitas antarpelabuhan dan produktivitas bongkar muat meningkat.

"Aktivitas bongkar muat di pelabuhan ini cukup tinggi, karena ketersediaan sarana dan prasana pendukung yang dimiliki pelabuhan ini cukup memadai dibanding pelabuhan lainnya," katanya.

Ia berharapkan melalui sistem peti kemas ini dapat mempercepat aktivitas bongkar muat dan pendistribusian barang, pada akhirnya dapat menjaga stabilitas stok dan harga berbagai kebutuhan masyarakat di daerah ini.

"Kita terus berupaya meningkatkan infrastruktur pelabuhan untuk mengoptimalkan aktivitas bongkar muat dan distribusi berbagai kebutuhan pokok, guna mendukung dan membantu pemerintah daerah menjaga stabilitas harga pangan serta kebutuhan lainnya," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017