Pangkalpinang (ANTARA) - Penumpang kapal laut yang berangkat dan turun di Pelabuhan Pangkalbalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 144 Hijriah sebanyak 6.400 orang atau turun dibandingkan tahun sebelumnya 6.600 orang.
"Penumpang angkutan laut pada arus mudik tahun ini turun sekitar empat persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata General Manager PT Pelindo (Persero) Regional 2 Pangkalbalam A. Yoga Suryadarma di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan terhitung sejak Minggu (16/3) hingga Sabtu (29/3) jumlah penumpang angkutan laut yang melakukan mudik Lebaran Idul Fitri 2025 di Pelabuhan Pangkalbalam sebanyak 6.400 orang atau mengalami penurunan empat persen dibandingkan periode yang sama pada arus mudik tahun sebelumnya sebanyak 6.600 orang penumpang.
"Pada H-1 Lebaran Idul Fitri atau besok red-Minggu (30/3), kita masih melayani arus mudik sebagai bentuk pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan mudik ke kampung halamannya," katanya.
Ia menyatakan selama arus mudik ini belum ada perubahan atau penundaan keberangkatan dan kedatangan kapal penumpang, karena kondisi perairan yang aman untuk pelayaran kapal penumpang.
"Alhamdulillah, keberangkatan maupun kedatangan kapal penumpang dari Pelabuhan Tanjungpandan Belitung dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta tidak ada perubahan jadwal," katanya.
Ia menambahkan keberangkatan dan kedatangan Kapal Expres Bahari rute Pelabuhan Pangkalbalam - Pelabuhan Tanjung Pandan rutin setiap hari.
Sementara itu, keberangkatan dan kedatangan kapal penumpang jenis ro-ro rute Pelabuhan Pangkalbalam - Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta tergantung muatan atau calon penumpang yang akan mudik lebaran.
"Besok red-Minggu (30/3) akan ada kedatangan kapal penumpang dari Pelabuhan Tanjung Priok di Pangkalbalam, sementara untuk keberangkatan kapal ro-ro ini akan dilakukan setelah lebaran nanti," katanya.
