Pangkalpinang (Antara Babel) - Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus mendorong program sekolah model berwawasan budaya lokal dalam upaya meningkatkan keunggulan masing-masing sekolah di daerah itu.

"Kami akan mendorong sekolah-sekolah di Babel membuat suatu model sekolah dengan berwawasan budaya lokal seperti berawawasan agribisnis, lingkungan, sejarah, kemaritiman, multikultur, budaya lokal baik permainan maupun kebiasaan," kata Kepala LPMP Bangka Belitung, Enang Ahmadi di Pangkalpinang, Rabu.

Dia mengatakan, dalam upaya mendorong program tersebut pihaknya akan melakukan pemetaan untuk melihat sekolah mana yang memiliki keunggulan dan kekurangan.

"Sekolah yang unggul ini kami dorong untuk mempunyai ciri khas. Sesuai konsep Mendikbud, tidak ada sekolah favorit. Semua sekolah itu sama. Untuk itu kami terus mendorong semua sekolah untuk meningkatkan keunggulannya," katanya.

Ia menyebutkan beberapa sekolah yang sudah menjalankan model berwawasan budaya lokal yaitu SDN 30 Pangkalpinang yang menggunakan model berwawasan lingkungan, SMPN 1 Mendo Barat berwawasan agribisnis, SMPN 1 Sungailiat berwawasan budaya lokal dan SMPN 1 Pangkalpinang berawasan sejarah.

"Saat ini ada sekitar 112 sekolah akan menjadi sekolah model dan khusus di Pangkalpinang ada 16 sekolah. Pembentukan sekolah model ini harus disesuaikan dengan kondisi sekitarnya, misalkan di sekeliling sekolah itu masyarakatnya bertani, maka anak-anak di sekolah itu diupayakan mengikuti kondisi budayanya," ujarnya.

Ia berharap sekolah model berwawasan budaya lokal ini bisa menggerakkan edu wisata di Babel sekaligus bisa menjadi tempat bagi para guru dari daerah lain untuk melakukan studi banding.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017