Jakarta (Antaranews Babel) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta aparat penegak hukum bersikap tegas terhadap jaringan pengedar narkoba yang memasok narkoba ke Indonesia, kalau perlu dijatuhi hukuman mati.

Zulkifli Hasan mengatakan hal itu di Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis, menyikapi upaya penyelundupan narkoba dalam jumlah besar ke Indonesia pada 9, 20, dan 23 Februari lalu.

Menurut Zulkifli, Indonesia saat ini dalam kondisi darurat narkoba, karena hanya dalam waktu sekitar dua pekan, terjadi tiga kali upaya penyelundupan narkoba dalam jumlah sangat besar yakni satu ton, 1,6 ton, dan tiga ton, ke Indonesia.

"Kalau perlu bandar besarnya ditembak mati," katanya.

Zulkifli menambahkan, kalau perlu negara pengirimnya juga diberikan peringatan keras dan dilakukan pemutusan hubungan diplomatik.

Pada kesempatan tersebut, Zulkifli juga mengucapkan selamat kepada Irjen Pol Heru Winarko yang baru dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Pol Budi Waseso pada Senin.

Menurut Zulkifli, Heru Winarko adalah sosok yang memiliki integritas tinggi, sehingga tepat ditempatkan sebagai kepala BNN.

"Saya kenal baik dengan Heru Winarko. Dia sosok yang bersih, berintegritas tinggi, dan memiliki semangat," katanya.

Zulkifli juga mengingatkan Heru Winarko untuk siap perang melawan bahwa narkoba.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018