Sungailiat (Antaranews Babel) - Banjir yang merendam sekitar 140 unit rumah kampung transmigrasi di Desa Kayu Besi, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berangsur surut.
"Daerah kami ini memang langganan banjir jika hujan lebat, apalagi saat air laut pasang, sebab di sini ada aliran Sungai Kayu Besi," ujar seorang warga setempat, Sri (55), Minggu.
Kendati banjir sudah berangsur surut, namun masih banyak warga yang tetap mengungsi di rumah keluarga, sahabat dan kerabat serta posko yang disediakan pemerintah daerah.
Warga masih khawatir hujan kembali turun dan merendam rumah mereka seperti yang terjadi pada Minggu (11/3) dini hari.
"Kalau barang diletakkan di tempat tinggi, apalagi sekarang ini hujan kerap turun dini hari, ya kita harus waspada," ujar Sri.
Para korban sudah menerima bantuan dari pemerintah daerah dan instansi lainnya. Bantuan berupa bahan makanan, pakaian, dan selimut.
"Alhamdulillah bantuan sudah kami terima dari pemerintah yang disalurkan melalui aparat desa dan petugas yang ada di lapangan," kata Sri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Daerah kami ini memang langganan banjir jika hujan lebat, apalagi saat air laut pasang, sebab di sini ada aliran Sungai Kayu Besi," ujar seorang warga setempat, Sri (55), Minggu.
Kendati banjir sudah berangsur surut, namun masih banyak warga yang tetap mengungsi di rumah keluarga, sahabat dan kerabat serta posko yang disediakan pemerintah daerah.
Warga masih khawatir hujan kembali turun dan merendam rumah mereka seperti yang terjadi pada Minggu (11/3) dini hari.
"Kalau barang diletakkan di tempat tinggi, apalagi sekarang ini hujan kerap turun dini hari, ya kita harus waspada," ujar Sri.
Para korban sudah menerima bantuan dari pemerintah daerah dan instansi lainnya. Bantuan berupa bahan makanan, pakaian, dan selimut.
"Alhamdulillah bantuan sudah kami terima dari pemerintah yang disalurkan melalui aparat desa dan petugas yang ada di lapangan," kata Sri.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018