Koba (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan lima unit mobil untuk mengevakuasi sepeda motor yang terjebak banjir di ruas jalan Desa Nibung.
"Kami kerahkan lima kendaraan khusus untuk mengevakuasi kendaraan roda dua yang terjebak macet di kawasan Nibung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kesbangpol Kabupaten Bangka Tengah, Amran di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, hingga Senin sore ruas jalan Desa Nibung yang menghubungkan Kabupaten Bangka Tengah dengan Kabupaten Bangka Selatan masih terendam banjir.
"Sejumlah petugas tanggap darurat masih tetap siaga di titik banjir tersebut Debit air sudah mulai surut, tetapi hanya bisa dilewati kendaraan roda empat, sementara roda dua terpaksa dievakuasi dengan menggunakan mobil yang sudah kami siapkan," katanya.
Ia mengatakan, banjir di kawasan Nibung terjadi karena meluapnya alur sungai yang melintasi badan jalan karena tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari ini.
"Sepeda motor tidak bisa melintas, maka kami lakukan upaya evakuasi dengan menggunakan mobil. Proses evakuasi sepeda motor juga dibantu sejumlah pengemudi terutama mereka yang membawa pick up," katanya.
Ia menjelaskan, upaya jangka pendek untuk mengatasi banjir di kawasan Nibung yaitu dengan mengeruk alur sungai yang sudah terjadi pendangkalan cukup parah.
"Antisipasi cepat yaitu normalisasi atau pengerukan alur sungai karena banjir terjadi karena pendangkalan sungai sehingga memicu banjir hingga ke badan jalan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami kerahkan lima kendaraan khusus untuk mengevakuasi kendaraan roda dua yang terjebak macet di kawasan Nibung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kesbangpol Kabupaten Bangka Tengah, Amran di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, hingga Senin sore ruas jalan Desa Nibung yang menghubungkan Kabupaten Bangka Tengah dengan Kabupaten Bangka Selatan masih terendam banjir.
"Sejumlah petugas tanggap darurat masih tetap siaga di titik banjir tersebut Debit air sudah mulai surut, tetapi hanya bisa dilewati kendaraan roda empat, sementara roda dua terpaksa dievakuasi dengan menggunakan mobil yang sudah kami siapkan," katanya.
Ia mengatakan, banjir di kawasan Nibung terjadi karena meluapnya alur sungai yang melintasi badan jalan karena tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari ini.
"Sepeda motor tidak bisa melintas, maka kami lakukan upaya evakuasi dengan menggunakan mobil. Proses evakuasi sepeda motor juga dibantu sejumlah pengemudi terutama mereka yang membawa pick up," katanya.
Ia menjelaskan, upaya jangka pendek untuk mengatasi banjir di kawasan Nibung yaitu dengan mengeruk alur sungai yang sudah terjadi pendangkalan cukup parah.
"Antisipasi cepat yaitu normalisasi atau pengerukan alur sungai karena banjir terjadi karena pendangkalan sungai sehingga memicu banjir hingga ke badan jalan," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018