Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih menunggu instruksi dari pusat mengenai penarikan produk makanan dan minuman yang diduga mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.

"Iya kita tahu itu dari media, tapi kita belum bisa tindak lanjuti, sebab belum ada instruksi dari pusat," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerperindag) Bangka, Thony Marza di Sungailiat, Senin.

Ia mengatakan untuk penarikan barang tidak bisa dilakukan sembarangan, selama belum ada hasil kajian dari pusat.

"Biasanya jika memang harus ditarik ada surat dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag), jika ada akan kita tindaklanjuti," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa seperti yang berita yang beredar ada satu jenis makanan dan dua jenis minuman yang diduga mengandung bahan berbahaya.

Jenis makanan siap saji berupa sarden merek Makarel diduga mengandung cacing pita, sedangkan botol minuman merek Aqua serta Nestle Pure Life mengandung bahan plastik.

"Itu baru kajiannya saja, yang jelas kita tunggu instruksi pusat bagaimana nanti," kata Thony.

Ia menambahkan selama belum ada larangan atau penarikan dari pusat, pedagang diharapkan bisa memaklumi hal itu. Jika memang benar apa yang terjadi maka pedagang bisa menahan barang tersebut agar tidak diperdagangkan lagi.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018