Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerperindag) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2019 ini menargetkan sebanyak 800 pedagang bakal menggunakan kartu retribusi elektronik.
"Tahun ini kami targetkan ada penambahan sebanyak 800 pedagang yang menggunakan kartu retribusi elektronik dari beberapa pasar yang ada di Kecamatan Sungailiat," kata Kepala Disnakerperindag Kabupaten Bangka, Thony Marza di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, target tersebut dilakukan mengingat antusias pedagang yang merasa lebih mudah dalam membayar retribusi pasar setelah dioperasikannya program kartu retribusi elektronik pada September 2018 lalu.
Menurut dia, pada saat dioperasikannya program itu dengan jumlah pedagang sebanyak 240 orang, pedagang merasa pembayaran retribusi lebih transparan.
"Program ini kami laksanakan supaya pembayaran retribusi benar-benar transparan, bahwa uang pedagang langsung masuk ke bendahara daerah bukan ke petugas di lapangan," katanya.
Ditambahkannya, pada tahun 2018 lalu Bank Sumsel Babel mengalami kendala dalam penempatan mesin pengisian token kartu retribusi, tapi di tahun 2019 ini pihak bank bakal mengoperasikan mesin pengisian token kartu retribusi di salah satu gerai anjungan tunai mandiri (ATM) yang ada di Pasar Kite Sungailiat.
Pengoperasian mesin pengisian token kartu retribusi dapat mempermudah pedagang tanpa harus datang ke bank secara langsung.
"Pada 2018 lalu pihak bank masih mencari tempatnya, tahun ini bakal direalisasikan di salah satu gerai ATM di Pasar Kite," katanya.