Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Pihak Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebesar 60 persen pelaku usaha kecil menengah (UKM) di daerah itu terkendala pemasaran.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka Thony Marza di Sungailiat, Senin, mengatakan tercatat sebesar 60 persen dari 820 UKM mengalami kesulitan dalam memasarkan produk usahanya.
"Faktor yang mempengaruhi pelaku UKM terkendala pemasaran salah satunya, persaingan jenis hasil produksinya ataupun karena produk yang dihasilkannya itu bukan menjadi kebutuhan utama bagi konsumen," jelasnya.
Dimana 60 persen UKM yang mengalami kendala pemasaran yakni merupakan industri rumah tangga. Pelaku UKM pada industri rumah tangga ini melakukan usahanya jika ada pesanan dari konsumen.
Pihaknya terus berupaya melakukan pembinaan dan memberikan informasi pemasaran produk pada acara bazar atau pameran agar bisa mengembangkan mempromosikan produk usahanya, baik tingkat lokal maupun nasional.
"Kami terus melakukan pembinaan dan pendampingan membantu pelaku UKM agar mampu memasarakan produknya baik di pasar lokal maupun pasar nasional," jelasnya.
Menurutnya, pertumbuhan usaha pada sektor UKM mengalami peningkatan jumlah ditengah masyarakat karena dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah penduduk.
"Saya menyarankan masyarakat yang mulai mengembangkan UKM, hendaknya dapat memilih produk usaha yang benar-benar dapat terima oleh konsumen secara berkelanjutan," katanya.
Berita Terkait
Satpol PP Bangka tangkap perusak lampu hias Taman Kota Sungailiat
13 Januari 2023 17:18
Pemkab Bangka belum rencanakan gelar pasar murah jelang Natal dan Tahun Baru
22 Desember 2019 12:04
Pemkab Bangka pastikan stok sembako aman jelang Natal dan Tahun Baru
16 Desember 2019 17:55
Pemkab Bangka catat 100 produk IKM telah miliki sertifikat halal
1 Desember 2019 13:16
Pemerintah tidak tetapkan HET komoditi bawang
5 Mei 2019 13:10
Pemkab Bangka serahkan pengelolaan tiga pasar ke Pemdes
3 Februari 2019 22:02
Disnakerperindag Bangka harap distributor tidak libur panjang
3 Februari 2019 21:49
Harga bahan pokok di Bangka stabil
10 Januari 2019 20:05