Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai Rp36 ribu per kilogram atau kembali naik dari harga sebelumnya.

"Saat ini harga bawang merah kembali naik menjadi Rp36 ribu per kilogram jika dibandingkan harga sebelumnya Rp24 ribu," ujar pedagang sayur di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Ujang, Rabu.

Ia menyebutkan, kenaikan harga bawang merah disebabkan pasokan dari daerah sentra produksi terbatas dan faktor cuaca ekstrem yang terjadi tiga minggu terakhir.

"Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari ini membuat daerah sentra gagal panen dan cuaca ekstrem membuat pasokan terhambat sehingga stok bawang merah sedikit dan mengakibatkan harga menjadi mahal," katanya.

Permintaan bawang merah didominasi pengusaha rumah makan, sementara permintaan ibu rumah tangga jauh berkurang.

"Permintaan mengalami penurunan yang cukup drastis dan itu merugikan pedagang karena jika bawang merah yang tidak laku terjual dalam waktu cukup lama akan mempengaruhi kualitas bawang, akhirnya kami harus banting harga untuk mengurangi kerugian," ujarnya.

Salah seorang pemilik agen bumbu dapur, Awi mengatakan dalam beberapa minggu terakhir ini pasokan bawang merah berkurang.

Biasanya ia mendapatkan pasokan dua hingga empat ton per minggu kini menjadi satu hingga dua ton sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pedagang dan masyarakat.

"Saat ini stok bawang merah tidak lebih dari satu ton dan kualitas bawang yang dijual kurang baik dan agak kecil," ujarnya.

Ia berharap pasokan bawang merah kembali lancar, sehingga stok cukup dan harga kembali turun ke harga normal.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018