Yogyakarta (Antaranews Babel) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bangga pada anak bangsa penghafal Al-Quran dan mendorong untuk terus berprestasi lebih baik.

"Saya tentu saja sangat berbangga hati, ini bakat yang mereka miliki. Tentu saja saat ini jumlahnya belum banyak, Insya Allah ke depan anak-anak ini akan bertambah," kata Puan saat mengunjungi Pondok Pesantren Tahfidz Yatim De Muttaqin di Maguwoharjo, Kabupaten Sleman,  Yogyakarta, Selasa.

Puan menyatakan kekagumannya pada santri Ponpes Tahfidz Yatim De Muttaqin yang bisa menghafal ayat-ayat dalam surat Al Quran sampai pada halaman dan letak posisi ayat itu berada.

Menko Puan berharap pada para santri yang kesemuanya adalah yatim bisa mendapatkan pendidikan umum sejak SD hingga perguruan tinggi.

"Ini semua anak-anak yatim, saya harap ke depannya mereka mendapatkan kesempatan seperti anak-anak lain dan punya masa depan yang lebih baik," kata Puan.

Wakil Ketua UMUM Dewan Masjid Indonesia Syafruddin mengatakan saat ini para penghafal Al Quran di Indonesia mulai menjamur.

Pondok Pesantren Tahfidz Yatim De Muttaqin merupakan pesantren yang baru berdiri pada 2015. Hingga saat ini santrinya berjumlah 21 orang dengan usia rata-rata 6-11 tahun dan seluruhnya yatim.

Dari 21 santri tersebut, sebanyak lima orang telah mampu menghafal 30 juz Al-Quran.

Salah satu santri bernama Ahmad Ghozali Akbar pernah meraih juara dua penghafal Al Quran 30 juz tingkat nasional 2018 dan juara satu Hafidz Indonesia 2017 yang diselenggarakan tv swasta. Sementara santri bernama Kamil Ramadhan meraih juara tiga Hafidz Indonesia 2017.

Menko PMK melaksanakan kunjungan kerja ke Yogyakarta didampingi oleh Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, Wakil Kepala Polri Komjen Pol Syafruddin, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, dan mantan menteri kelautan dan perikanan Rokhimin Damhuri.

Pewarta: Aditya Ramadhan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018