Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil mencapai target peserta vasektomi.
"Terhitung awal tahun 2018 sampai dengan sekarang, kami berhasil mencapai target sembilan orang peserta vasektomi dari tujuh orang yang ditetapkan," kata Pelaksana Tugas Kepala DPPKBPPA Pemkab Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Rabu.
Dia menjelaskan keberhasilan mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat itu dilakukan dengan mengoptimalkan pembinaan langsung masyarakat mulai dari perkotaan sampai pedesaan dengan melibatkan sejumlah unsur terkait.
"Saya optimis jumlah peserta vasektomi akan bertambah jumlah sampai akhir tahun 2018," katanya.
Tujuan program vasektomi, kata dia, merupakan perwujudan dari upaya mengurangi angka kelahiran, ibu hamil, kematian ibu hamil dan bayi.
"Program vasektomi memang kurang populer dibanding dengan metode kontrasepsi lainnya, tetapi secara bertahap kami terus melakukan upaya sosialiasi pengenalan keseluruh masyarakat," kata dia.
Peserta vasektomi adalah seseorang yang memiliki kesadaran terlibat langsung dalam hal mengatur kelahiran anak.
"Dengan berbagai program, pemerintah menginginkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Terhitung awal tahun 2018 sampai dengan sekarang, kami berhasil mencapai target sembilan orang peserta vasektomi dari tujuh orang yang ditetapkan," kata Pelaksana Tugas Kepala DPPKBPPA Pemkab Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Rabu.
Dia menjelaskan keberhasilan mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat itu dilakukan dengan mengoptimalkan pembinaan langsung masyarakat mulai dari perkotaan sampai pedesaan dengan melibatkan sejumlah unsur terkait.
"Saya optimis jumlah peserta vasektomi akan bertambah jumlah sampai akhir tahun 2018," katanya.
Tujuan program vasektomi, kata dia, merupakan perwujudan dari upaya mengurangi angka kelahiran, ibu hamil, kematian ibu hamil dan bayi.
"Program vasektomi memang kurang populer dibanding dengan metode kontrasepsi lainnya, tetapi secara bertahap kami terus melakukan upaya sosialiasi pengenalan keseluruh masyarakat," kata dia.
Peserta vasektomi adalah seseorang yang memiliki kesadaran terlibat langsung dalam hal mengatur kelahiran anak.
"Dengan berbagai program, pemerintah menginginkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018