Koba (Antaranews Babel) - Tradisi "Murok Jerami" atau makan bersama sebagai wujud rasa syukur atas melimpahnya panen raya padi di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan dijadikan agenda wisata tahunan.

"Kegiatan Murok Jerami ini akan kami kemas dengan baik, lebih kreatif dan inovatif namun tidak menghilangkan nilai budayanya serta kami jadikan agenda wisata tahunan," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bangka Tengah Zainal di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, Murok Jerami adalah tradisi masyarakat Desa Namang yaitu makan bersama di areal ladang dan sawah mereka sebagai wujud rasa syukur atas panen raya padi mereka dan sudah menjadi tradisi secara temurun.

"Kami akan kemas tradisi murok jerami ini menjadi agenda wisata budaya khas warga Desa Namang, mudah-mudahan ini mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke daerah ini," katanya.

Ia mengatakan, tahun depan kegiatan murok jerami tidak hanya melibatkan masyarakat lokal tetapi juga mengundang masyarakat dari kabupaten lainnya di Bangka Belitung.

"Tujuannya tidak lain agar tradisi ini benar-benar terlestarikan dan tidak hilang seiring perputaran zaman," ujarnya.

Ia mengatakan, kegiatan murok jerami tidak hanya melaksanakan ritual murok (menggiling padi) tetapi diikuti sejumlah kegiatan kesenian tradisional.

"Tahun ini sudah kami mulai, tidak hanya menonjolkan ritual murok jeraminya saja tetapi juga kegiatan festival kesenian tradisional," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018