Koba (Antaranews Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerjunkan sebanyak 15 personel untuk mengantisipasi kebakaran hutan di daerah itu.
"Sebanyak 15 personel kami siagakan di beberapa titik bersama satu unit mobil pemadam kebakaran," kata Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Bangka Tengah, Yudi di Koba, Rabu.
Data BPBD Bangka Tengah mencatat terdapat lima titik kebakaran hutan di daerah itu dan rata-rata adalah semak belukar di pinggir jalan.
"Lima titik hutan yang terbakar itu sudah berhasil diatasi dengan menerjunkan belasan personel, satu unit mobil tangki dan satu unit mobil pemadam kebakaran," katanya.
Potensi titik api hampir ditemukan pada semua kecamatan di daerah itu sehingga personel harus disebar ke beberapa titik yang dianggap rawan.
"Kami mengantisipasi dan mengatasi kebakaran hutan yang sumber apinya bisa dari perilaku masyarakat yang sengaja membakar atau secara tidak sengaja membuang puntung rokok sehingga menimbulkan kebakaran hutan dalam skala luas," katanya.
Ia mengimbau kepada warga jangan membakar lahan saat musim kemarau karena bisa memicu kebakaran hutan dalam skala luas.
"Terutama hutan yang banyak ditumbuhi semak belukar, rumputnya sudah kering dan itu sangat mudah terbakar sehingga terjadi kebakaran skala luas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Sebanyak 15 personel kami siagakan di beberapa titik bersama satu unit mobil pemadam kebakaran," kata Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Bangka Tengah, Yudi di Koba, Rabu.
Data BPBD Bangka Tengah mencatat terdapat lima titik kebakaran hutan di daerah itu dan rata-rata adalah semak belukar di pinggir jalan.
"Lima titik hutan yang terbakar itu sudah berhasil diatasi dengan menerjunkan belasan personel, satu unit mobil tangki dan satu unit mobil pemadam kebakaran," katanya.
Potensi titik api hampir ditemukan pada semua kecamatan di daerah itu sehingga personel harus disebar ke beberapa titik yang dianggap rawan.
"Kami mengantisipasi dan mengatasi kebakaran hutan yang sumber apinya bisa dari perilaku masyarakat yang sengaja membakar atau secara tidak sengaja membuang puntung rokok sehingga menimbulkan kebakaran hutan dalam skala luas," katanya.
Ia mengimbau kepada warga jangan membakar lahan saat musim kemarau karena bisa memicu kebakaran hutan dalam skala luas.
"Terutama hutan yang banyak ditumbuhi semak belukar, rumputnya sudah kering dan itu sangat mudah terbakar sehingga terjadi kebakaran skala luas," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018