Muntok (Antaranews Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memproyeksikan sebanyak 55.550 anak mendapatkan imunisasi campak dan rubella pada Agustus hingga September 2018.

"Jumlah tersebut merupakan proyeksi berdasarkan data dari pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan RI. Kami berharap bisa mencapai minimal 95 persen dari jumlah tersebut," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Achmad Nursandi di Muntok, Kamis.

Untuk mencapai target itu pihaknya terus melakukan persiapan dengan menggelar sosialisasi dan koordinasi lintas sektor agar jangkauan semakin luas sehingga penyakit berbahaya itu bisa dicegah dan dieliminasi cepat serta maksimal.

Menurut dia, orang yang rentan terkena campak dan rubella adalah kalangan anak usia sembilan bulan sampai 15 tahun.

"Pada tahun ini kami belum menemukan adanya kasus rubella di Bangka Barat, namun untuk campak ditemukan sebanyak lima kasus, untuk itu kami juga dukungan dari semua lintas sektor dan seluruh lapisan masyarakat agar semua sasaran mendapatkan imunisasi," kata dia.

Untuk menyukseskan kegiatan itu, pihaknya menjadwalkan imunisasi dilaksanakan dua periode, yaitu pada Agustus 2018 menjangkau anak sekolah mulai tingkat pendidikan anak usia dini hingga SMA, sedangkan pada September difokuskan pada anak usia sembilan bulan sampai umur kurang dari lima tahun dan anak putus sekolah.

Imunisasi nantinya akan dilakukan di pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan, yaitu sekolah-sekolah dan fasilitas pelayanan lain, seperti posyandu, puskesmas dan poskesdes.

"Kami berharap dukungan seluruh pihak terlibat aktif dalam menyampaikan informasi terkait pelaksanaan imunisasi campak dan rubella karena imunisasi ini wajib diberikan," ujarnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018