Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) berencana menyediakan lahan seluas 903.450 hektare untuk pertanian sebagai upaya meningkatkan minat petani mengembangkan tanaman pangan di daerah itu.
"Minimal masing-masing petani akan diberi lahan seluas dua hektare secara gratis, sehingga petani tidak lagi kesulitan membuka lahan pertanian baru," kata Gubernur Bangka Belitung Rustam Efendi di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan lahan seluas lebih dari 903 hektare tersebut cukup untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan para petani di daerah itu.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan membahas lahan pertanian yang akan diberikan kepada para petani tersebut dan nanti pihak Bakorlu akan mengemas penyaluran bantuan lahan pertanian tersebut," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Pemprov Babel akan segera melakukan kerja sama dengan instansi terkait lainnya, misalnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar lahan tersebut menjadi lahan milik rakyat.
"Diharapkan dengan adanya program ini akan meningkatkan produktivitas pangan, sehingga Babel tidak lagi mengalami ketergantungan pangan dari luar provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan pengembangan sektor pertanian ini penting, untuk menekan angka inflasi, kemiskinan, pengangguran dan kriminalitas.
"Saat ini, Babel termasuk wilayah rawan pangan terjadi, apabila kondisi cuaca di perairan memburuk yang mengakibatkan lalu lintas kapal barang dalam memasok berbagai kebutuhan masyarakat terganggu.
Biasanya, pasokan pangan tersendat pada Oktober hingga Desember dan pada Januari tingkat inflasi tinggi seiring naiknya berbagai kebutuhan pokok warga akibat stok barang di pedagang kurang," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, melalui pemberian lahan pertanian gratis ini, akan mempermudah pemerintah daerah menjadikan daerahnya menjadi daerah berswasembada pangan, mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap masing-masing instasi saling koordinasi, sehingga permasalahan yang dihadapi petani dalam mengembangkan pertanian dapat diselesaikan dengan baik, sehingga produktivitas hasil pertanian khususnya pangan akan meningkat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Minimal masing-masing petani akan diberi lahan seluas dua hektare secara gratis, sehingga petani tidak lagi kesulitan membuka lahan pertanian baru," kata Gubernur Bangka Belitung Rustam Efendi di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan lahan seluas lebih dari 903 hektare tersebut cukup untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan para petani di daerah itu.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan membahas lahan pertanian yang akan diberikan kepada para petani tersebut dan nanti pihak Bakorlu akan mengemas penyaluran bantuan lahan pertanian tersebut," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Pemprov Babel akan segera melakukan kerja sama dengan instansi terkait lainnya, misalnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar lahan tersebut menjadi lahan milik rakyat.
"Diharapkan dengan adanya program ini akan meningkatkan produktivitas pangan, sehingga Babel tidak lagi mengalami ketergantungan pangan dari luar provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan pengembangan sektor pertanian ini penting, untuk menekan angka inflasi, kemiskinan, pengangguran dan kriminalitas.
"Saat ini, Babel termasuk wilayah rawan pangan terjadi, apabila kondisi cuaca di perairan memburuk yang mengakibatkan lalu lintas kapal barang dalam memasok berbagai kebutuhan masyarakat terganggu.
Biasanya, pasokan pangan tersendat pada Oktober hingga Desember dan pada Januari tingkat inflasi tinggi seiring naiknya berbagai kebutuhan pokok warga akibat stok barang di pedagang kurang," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, melalui pemberian lahan pertanian gratis ini, akan mempermudah pemerintah daerah menjadikan daerahnya menjadi daerah berswasembada pangan, mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap masing-masing instasi saling koordinasi, sehingga permasalahan yang dihadapi petani dalam mengembangkan pertanian dapat diselesaikan dengan baik, sehingga produktivitas hasil pertanian khususnya pangan akan meningkat," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014