Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) menyediakan lahan tanaman pangan seluas 355.453 hektare untuk meningkatkan produksi pangan petani di daerah itu.


"Berdasarkan rancangan peraturan daerah (Raperda) rencana tata ruang wilayah (RTRW) Babel 2012-2032, pemprov telah menyediakan lahan pengembangan pertanian dalam mewujudkan daerah berswasembada pangan," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Babel, Toni Batu Bara di Pangkalpinang, Rabu.


Ia menjelaskan lahan seluas 255.453 hektare tersebut untuk perluasan lahan sawah padi, jagung, kedelai dan tanaman umbi-umbian, sehingga Babel tidak lagi ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah.


"Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan pangan khususnya beras, petani, Bangka Belitung baru mampu memenuhi 15 persen kebutuhan beras warga, sementara 85 persen beras didatangkan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera," ujarnya.


Ia mengatakan pada tahun 2013 luas lahan sawah di Bangka Belitung tercatat sebanyak 10.831 hektare dengan produksi sebanyak 28.384 ton atau masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.


"Untuk meningkatkan produksi padi ini, kami terus memperluas lahan sawah padi, menyalurakan bantuan benih, pupuk dan sarana produksi padi lainnya, serta meningkatkan sumber daya manusia petani dalam mengelola tanaman pangan tersebut," ujarnya.


Menurut dia, perluasan lahan sawah itu selain untuk meningkatkan produksi beras diharapkan juga mampu mengurangi potensi rawan pangan di daerah kepulauan itu seiring minimnya produksi padi petani lokal.


"Babel yang berada di daerah kepulauan termasuk daerah yang berpotensi terjadi rawan pangan, apalagi di musim seperti saat ini yang cuacanya tidak menentu dan sering kali membahayakan angkutan penyeberangan.


"Minimnya produksi pangan petani lokal akan cepat mempengaruhi harga bahan pangan di tingkat pedagang, ini dapat dirasakan ketika tersendatnya pasokan beras dari daerah sentra produksi karena cuaca tidak bersahabat yang membahayakan pelayaran," katanya.

Pewarta: Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014