Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel), akan menyediakan 221.512 hektare lahan hortikultura untuk meningkatkan produksi sayur mayur petani di daerah itu.


"Kawasan hortikultura ini akan diberikan kepada petani, sehingga petani tidak kesulitan lagi mendapatkan lahan baru untuk mengembangkan tanaman hortikultura tersebut," kata Kepala Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Babel, Toni Batu Bara di Pangkalpinang, Sabtu.


Ia menjelaskan, berdasarkan rancangan peraturan daerah (Raperda) rencana tata ruang wilayah (RTRW) Babel 2012-2032, pemprov telah menyediakan 221.512 hektare lahan hortikultura untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga petani yang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.


"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan lahan ini, akan meningkatkan hasil pertanian petani, dan akan mengurangi ketergantungan pasokan cabai, bawang, kedelai, jagung dan tanaman hortikultura lainnya dari luar daerah," ujarnya.


Menurut dia, saat ini, untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur masyarakat seperti cabai merah, bawang merah, putih dan lainnya, Babel masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena hasil pertanian petani lokal sangat kurang, sehingga pada saat pasokan tersendat maka harga akan melambung tinggi.


"Pada bulan-bulan tertentu, misalnya pada Oktober hingga Desember, berbagai pasokan kebutuhan masyarakat tersendat karena kondisi cuaca di perairan memburuk yang membahayakan keselamatan kapal barang," ujarnya.


Ia mengatakan, pada saat pasokan tersendat, berbagai harga cabai merah, bawang dan lainnya mencapai Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram, sehingga akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu.


"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan lahan dan bibit tanaman hortikultura ini akan meningkatkan minat petani mengembangkan pertanian, sehingga akan mempercepat pembangunan daerah sektor pertanian dan kesejahteraan petani," ujarnya. " katanya.

Pewarta: Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014