Sungailiat (Antaranews Babel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bangka milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan ketersediaan sumber air bersih menghadapi musim kemarau saat ini aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di daerah itu.
"Pengalaman tahun sebelumnya yang sempat terjadi kemarau panjang kita sudah melakukan antisipasi sejak dini dalam menyiasati musim kemarau ini," kata Pelaksana tugas Direktur Utama PDAM Tirta Bangka, Wellindra Basyir, di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, musim kemarau dan kekeringan ini sudah seperti agenda tahunan, sehingga pihaknya telah melakukan antisipasi akan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Menurut dia, antisipasi stok air dilakukan dengan pembangunan embung di beberapa wilayah seperti Kecamatan Bakam dan Puding Besar.
"Kita sudah membangun embung untuk beberapa daerah yang dinilai masih kurang stok, supaya nanti tidak kesulitan lagi untuk melakukan suplai dari embung lainnya," katanya.
Ketersediaan air bersih bagi masyarakat yang ada di lima kecamatan seperti Sungailiat, Belinyu, Merawang, Pemali dan Mendobarat dalam kategori aman.
Kemarau panjang yang terjadi saat ini mengalami penurunan pada level air baku hingga 70 cm di DAM 1 Kramat Pemali dan air baku yang ada di Belinyu.
"Kendati demikian kondisinya masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Ditambahkannya, jika hal tersebut terjadi, di mana kolong DAM Kramat 1 mengalami kekeringan, PDAM Tirta Bangka memiliki stok sumber air baku yang cukup dalam menghadapi musim kemarau ini dari kolong Merawang 1 dan kolong Merawang 2.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pengalaman tahun sebelumnya yang sempat terjadi kemarau panjang kita sudah melakukan antisipasi sejak dini dalam menyiasati musim kemarau ini," kata Pelaksana tugas Direktur Utama PDAM Tirta Bangka, Wellindra Basyir, di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, musim kemarau dan kekeringan ini sudah seperti agenda tahunan, sehingga pihaknya telah melakukan antisipasi akan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Menurut dia, antisipasi stok air dilakukan dengan pembangunan embung di beberapa wilayah seperti Kecamatan Bakam dan Puding Besar.
"Kita sudah membangun embung untuk beberapa daerah yang dinilai masih kurang stok, supaya nanti tidak kesulitan lagi untuk melakukan suplai dari embung lainnya," katanya.
Ketersediaan air bersih bagi masyarakat yang ada di lima kecamatan seperti Sungailiat, Belinyu, Merawang, Pemali dan Mendobarat dalam kategori aman.
Kemarau panjang yang terjadi saat ini mengalami penurunan pada level air baku hingga 70 cm di DAM 1 Kramat Pemali dan air baku yang ada di Belinyu.
"Kendati demikian kondisinya masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Ditambahkannya, jika hal tersebut terjadi, di mana kolong DAM Kramat 1 mengalami kekeringan, PDAM Tirta Bangka memiliki stok sumber air baku yang cukup dalam menghadapi musim kemarau ini dari kolong Merawang 1 dan kolong Merawang 2.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018